Ketika kembali dari sebuah tempat dengan menunggangi keledainya, Nashruddin menjumpai sebuah danau. Tiba-tiba, keledai itu sangat kehausan. Nashruddin berusaha mendekat ke danau itu untuk memberinya minum. Karena tempat yang dipijak kakai keledai itu berair dan licin, kedua tangan dan kaki Nashruddin terlepas dan hampir saja dia beserta keledainya jatuh ke dalam air.
Dalam keadaan semacam itu, terdengarlah suara beberapa ekor katak. Spontan saja keledai itu mundur ke belakang dan lari ketakutan, sehingga Nashruddin dan keledainya selamat. Nashruddin merasa sangat gembira dan terlintas dalam benaknya untuk membalas jasa katak-katak itu.
Nashruddin lalu mengulurkan tangannya ke dalam saku dan mengambil beberapa dirham uang. Kemudian, dia melemparkannya ke danau sembari berkata, “Uang-uang ini untuk kalian semua, belilah manisan dan makanlah dengan suka ria.”
Rumah lebih asri dengan tanaman pot (Foto: Corbis)
RUMAH nyaman dan cantik bisa diperoleh dengan mudah hanya dengan mengaplikasikan tanaman pot. Diletakkannya pun bisa di luar dan dalam rumah, disesuaikan keinginan pemilik rumah.
Tanaman pot dibagi menjadi dua macam, yaitu tanaman buah dan tanaman hias. Karakternya pun hampir sama, yakni cocok diletakkan di dalam pot dan tidak terlalu butuh lahan yang luas.
Menilik kelebihannya, tanaman pot lebih mudah dirawat. Umumnya, banyak digemari karena karakternya yang mudah ditata. Sementara kekurangannya, tanaman pot memiliki pertumbuhan tanaman yang tidak cepat.
Karena efek dari diameter pot yang sifatnya tetap berakibat pada pertumbuhan akar yang tidak dapat membesar. Namun, untuk menanam tanaman pot tetap memerlukan beberapa tahapan.
Hal pertama yang dilakukan adalah siapkan pot lalu perhatikan bagian bawah pot. Menurut arsitek lanskap Rahmat Nurhadi, kondisi pot yang baik tentu menunjang pertumbuhan tanaman. Maka itu, sebaiknya perhatikan wadah pot, apakah sudah ada lubang penyaluran air atau belum.
Jika belum, sebaiknya segera dibuat, kira-kira 3 sampai 5 lubang. Setelah itu berikan batu kerikil dan berikan lapisan ijuk atau stereofom. Selanjutnya, berikan media tanam ke dalam pot. Media tanam ini adalah campuran tanah, pupuk kompos, dan pasir.
Langkah terakhir, Anda tinggal menanam jenis tanaman yang diinginkan. Sementara untuk menanam tanaman buah, Anda dapat memulainya dengan mencangkok, lalu siapkan pot berdiameter 80 mm untuk kebutuhan akar.
Lalu, hasil cangkokan tersebut ditanam di dalam pot yang sudah dilengkapi dengan media tanam. Hal kedua yang patut diperhatikan adalah memilih ukuran pot yang sesuai dengan jenis tanaman supaya menghasilkan keseimbangan antara pot dan tanaman.
Jika tanamannya berukuran kecil, tentu menggunakan pot yang berukuran kecil atau sedang. Sedangkan pohon yang berukuran besar,dapat menggunakan pot berukuran besar juga. Jenis material pot sebaiknya dipilih pot yang sudah bersih dan memang dikhususkan untuk tanaman.
“Anda yang kreatif bisa membuat pot sendiri dengan memanfaatkan kaleng bekas, sisa galon air mineral, ember tak terpakai, drum bekas, dan lainnya. Agar terhindar dari kontaminasi zat, disarankan membeli wadah yang sudah dicuci,” ujar Rachmat.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan material pot hasil kreasi sendiri.Kelebihannya yakni berbiaya lebih murah. Kekurangannya, antara lain bentuk yang kurang menarik dan mungkin ada kontaminasi zat-zat tertentu.
“Disarankan memakai pot yang memang sudah diproduksi dan dikhususkan untuk tanaman,” saran Rachmat.
Selanjutnya, untuk jenis tanaman hias bisa ditempatkan di dalam atau luar ruangan. Sebab, fungsinya hanya sebatas sebagai penghias lingkungan sebagai tanaman aksen di sudutsudut ruang maupun di halaman.
Selain itu, tanaman pot yang di dalam ruangan perlu diperhatikan, misalnya ketersediaan ruang dan penataan interior serta furnitur sehingga pot tidak mengganggu aktivitas pemilik rumah dan menunjang tampilan interior rumah.
Dari segi perawatan, ada beberapa tahapan untuk merawat tanaman pot seperti dilakukan penyiraman secara rutin, pada pagi hari tanaman di dalam ruangan harus dikeluarkan kira-kira selama 1 jam lalu dimasukkan kembali. Setelah itu, pemupukan, penanggulangan hama, dan penggantian media tanam yang dilakukan setiap satu bulan sekali.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.