Direktorat PKN Lakukan Uji Penilaian SDA Hayati


Direktorat Penilaian Kekayaan Negara (PKN), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) melakukan uji penilaian Sumber Daya Alam (SDA) berupa hutan konservasi dataran rendah pada tanggal 12-18 Juli 2010  di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Kegiatan uji penilaian SDA ini merupakan salah satu bentuk aplikasi dari Buku Pedoman Penilaian SDA sekaligus sebagai upaya peningkatan capacity building penilai DJKN, khususnya untuk penilaian sumber daya alam hutan. Dalam kegiatan ini, tim penilai DJKN melakukan kunjungan pada lokasi hutan primer dan sekunder serta beberapa pulau yang memiliki hutan bakau dan hutan pantai yang terdapat pada wilayah Taman Nasional Ujung Kulon guna melakukan pengamatan dan penghitungan flora dan fauna, pengumpulan data biaya perjalanan dan nilai manfaat hidrologis serta memperoleh  data  yang  terkait  dalam rangka mencari Total Economic Value (TEV) hutan (direct use value, indirect use value, option value, existence value, dan bequest value).

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Dari kegiatan uji penilaian ini, tim penilai mendapatkan data-data antara lain: gambaran umum mengenai hutan konservasi dan taman nasional, sejarah konservasi dan perlindungan badak bercula satu oleh Kementerian Kehutanan. Selain itu juga diperoleh penjelasan mengenai perluasan kawasan Taman Nasional dengan mengkonversi lahan Perhutani menjadi zona penyangga, peta kawasan, dan kendala-kendala yang dihadapi Taman Nasional Ujung Kulon selama ini, baik dari aspek teknis maupun non teknis serta kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan.

Tim penilai membuat beberapa plot sampling dalam hutan untuk melakukan pengamatan vegetasi hutan hujan dataran rendah, hutan pantai dan hutan bakau serta melakukan pengamatan satwa seperti burung, rusa, babi hutan, monyet dan reptil/biawak. Selain itu, tim penilai juga menyusuri Sungai Cigenter dengan menggunakan perahu canoe untuk melakukan pengamatan flora dan fauna seperti reptil/buaya, ular phiton, burung, badak bercula satu sebagai ikon Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Tim penilai juga melakukan pengamatan fauna seperti banteng dan burung merak di padang penggembalaan Cidaun.

Disamping melakukan uji penilaian, Direktorat PKN juga melakukan diskusi dan pendalaman materi dengan narasumber ahli bidang kehutanan, Ichsan Suwandhi dan Sofiatin, dengan topik bahasan ”Pendekatan TEV dalam Penilaian SDA Hutan”. Hasil dari kegiatan lapangan uji penilaian sumber daya alam ini, selanjutnya akan digunakan Direktorat PKN sebagai bahan simulasi penilaian sumber daya alam hutan Taman Nasional Ujung Kulon.

sumber : www.djkn.depkeu.go.id

Hidup Sehat di Kantor, Tiket Karier Melesat


Ngemil makanan kesukaan, sambil baca-baca berita asyik di internet, baru mulai bekerja lagi.

Aktivitas yang padat dan tekanan di kantor, bisa menyebabkan Anda terjerumus pada pola hidup yang tak sehat. Ketika pola hidup tak sehat yang dijalani, berbagai penyakit pun siap menghadang. Tak ingin proyek besar lepas gara-gara Anda sakit-sakitan, kan? Makanya, lindungi tubuh dan jiwa dengan kebiasaan sehat ini.

Camilan Sehat
Pekerjaan yang menumpuk, deadline, dan menghadapi bos yang sedang marah seharian memang membuat kita butuh energi ekstra. Itulah mengapa camilan menjadi kian populer di lingkungan kerja. Alhasil, banyak yang asal memilih camilan, yang penting dapat memenuhi keinginan perut. Rasa camilan ini gurih dan menggoyang lidah tapi bisa jadi tak punya gizi dan malah bikin gemuk.

Do’s: Jadikan camilan lezat rendah kalori dan tinggi serat sebagai rekan kerja baru Anda di kantor. Apel, pisang, atau anggur dijamin mampu membuat perut Anda kenyang. Jika bosan dengan buah, makanlah dua biskuit dan satu sendok selai kacang yang kaya gizi. Kombinasi karbohidrat dan protein akan membantu Anda kenyang lebih lama. Dapatkan juga dalam oatmeal instan yang mampu menurunkan kolesterol.

Minum Delapan Gelas Air
Kekurangan air tak hanya menyebabkan kulit kering, namun juga bau mulut tak sedap, kehilangan gairah kerja, dan menurunkan tekanan darah. Jika Anda merasa lesu, bisa jadi karena Anda kurang minum. Pekerjaan kantor seringkali membuat kita lupa untuk minum. Rata-rata para pekerja kantor hanya mengonsumsi 4 gelas air selama berada di kantor. Padahal, penggunaan pendingin ruangan membuat cadangan air dalam tubuh lebih banyak menguap.

Do’s: Jadwalkan kegiatan minum Anda mulai dari sekarang. Minumlah 3 gelas air sebelum jam makan siang, dan tiga gelas terakhir menjelang Anda pulang kantor. Aturlah jeda setengah jam untuk sdetiap gelasnya.

Bersih-bersih
Sebuah penelitian membuktikan bahwa tata letak dan kerapihan ruang kerja secara tak langsung memengaruhi psikologis Anda untuk bekerja lebih semangat dan teratur. Debu yang tersembunyi di keyboard, buku-buku, atau gagang telepon bisa menjadi sumber beragam penyakit pernapasan seperti flu, batuk, dan asma.

Do’s: Sikat halus pembersih debu atau kain halus bisa digunakan untuk membersihkan monitor atau layar notebookAnda. Baiknya lakukan hal ini tiga hari sekali. Gunakan kain sedikit basah untuk membersihkan gagang dan tombol telepon. Anda juga bisa mulai mengatur tata letak buku, file-file, kalender, atau CD kesayangan sesuai dengan jenisnya. Terakhir, ucapkan selamat tinggal untuk meja berantaskan dan berdebu.

Bersihkan Tangan
Tahukah Anda bahwa tangan kotor bisa membuat gemuk? Beragam bakteri hingga virus akan jadi makanan tambahan jika kita lupa membersihkan tangan. Leah D. Whigham peneliti dari Universitas Wisconsin menyatakan bahwa kegemukan bisa disebabkan oleh adenoviruses yang menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Virus lemak tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dimakan menggunakan tangan yang kotor.

Do’s: Cucilah tangan Anda dengan menggunakan sabun, sebelum memasukkan makanan apa pun ke dalam mulut. Sedikitnya, bersihkan tangan setelah bepergian ke luar kantor atau pada saat Anda tiba di kantor. Jika tak memungkinkan, simpanlah sebungkus tisu basah di dalam tas. Agar lebih praktis, satu botol kecil cairan pembersih tangan dapat menjadi pilihan.

Letakkan Dengan Tepat
Hal sepele ternyata mampu menyebabkan efek yang berarti. Cidera otot pada lengan dan kelelahan mata tak semata-mata disebabkan karena pekerjaan yang terlalu banyak. Perhatikan apakah letak komputer atau notebook Anda sudah ideal dengan posisi tubuh. Keluhan pegal-pegal pada otot bahu dan kelelahan mata sering dialami oleh banyak pekerja kantor. Sebanyak 65 persen kejadian tersebut disebabkan karena posisi mengetik dan jarak pandang yang salah.

Do’s: Jarak aman untuk menghindari mata lelah adalah memberi jarak sekitar 30 cm antara mata dengan layar. Sedikit mengecilkan tingkat cahaya monitor atau menggunakan layar antiradiasi akan cukup membantu. Perbesar ukuran tulisan jika Anda tak mampu melihatnya. Posisi keyboard usahakan berada di bawah bahu, sehingga lengan Anda membentuk siku 45-90 derajat. Bantal penyangga punggung atau leher bisa menjadi teman baik bagi tulang Anda.

Istirahat 10 Menit
Rasa jenuh terhadap pekerjaan, mengantuk, dan hilangnya inspirasi merupakan sinyal tubuh bahwa Anda membutuhkan waktu untuk istirahat walau sejenak. Pekerjaan yang menumpuk dapat menjadi alasan pemicu rasa lelah. Jika dibiarkan, hal ini bisa berpengaruh terhadap menurunnya fungsi kekebalan tubuh, kemampuan berkonsentrasi, penyakit otot, hingga susah tidur.

Do’s: Tarik napas panjang dan teratur seraya memejamkan mata sejenak. Lakukan gerakan memutar bahu tiga kali ke belakang dan ke depan. Lakukan juga untuk otot leher. Putar leher Anda tiga kali ke kiri dan ke kanan. Jika memungkinkan, berjalanlah dan keluarlah dari ruangan kantor selama 10 menit sambil melakukan peregangan otot.

sumber : klik disini

Pesan Tiket KA Lebaran Bisa via ATM


Tiket kereta api untuk perjalanan Lebaran atau Idul Fitri 1431 Hijriah sudah bisa dipesan mulai hari ini, termasuk melalui anjungan tunai mandiri atau ATM.

“Pemesanan bisa dilakukan di mana saja, lewat ATM, kantor pos, dan lainnya. Tujuannya untuk menghindari praktik percaloan,” kata Kepala Humas PT KA Daerah Operasional I Mateta Rizalulhaq di Jakarta, Selasa  (27/7/2010).

Ia mengatakan bahwa tiket KA bisnis dan eksekutif untuk perjalanan mudik Lebaran H-7 hingga H-1 sudah bisa dipesan mulai hari ini.

Karenanya, tambah Mateta, masyarakat yang berencana mudik mendekati hari Lebaran diminta untuk segera memesannya. “Agar perjalanan mudik tidak terganggu,” katanya.

Ia menjelaskan, pada tahun 2010, PT KAI telah melakukan berbagai perbaikan pelayanan pemesanan tiket Lebaran. Tujuannya untuk meminimalisasi pergerakan calo. “Jadi, masyarakat tidak perlu datang ke stasiun keberangkatan saat akan memesan tiket,” katanya.

Pemesanan, kata dia, bisa dilakukan di mana saja, seperti di kantor pos, serta ATM Mandiri, BII, dan BRI. Mengenai upaya untuk menekan pergerakan calo, kata Mateta, pemesanan tidak lagi bisa dilakukan seenaknya sendiri. Ditetapkan, satu orang pemesan hanya bisa membeli sebanyak-banyaknya empat karcis.

“Cara ini sebetulnya sudah dilakukan sejak 2009,” katanya dengan menambahkan bahwa langkah mudah ini tidak banyak diketahui masyarakat karena tidak tersosialisasikan dengan baik.

“Terbukti, dengan diterapkannya sistem pemesanan tiket jarak jauh ini, pergerakan calo berhasil dibatasi. Tahun lalu, kami bisa menangkap empat calo,” katanya.

Menurutnya, langkah lain PT KA dalam menekan calo di antaranya mensterilisasi stasiun dengan melibatkan instansi terkait, seperti kepolisian dan tiga angkatan di TNI.

Ia juga menjelaskan bahwa harga tiket Lebaran untuk KA bisnis dan eksekutif naik. Namun, kenaikan menurutnya tidak tinggi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. “Naiknya tidak tinggi, masih bisa dijangkau masyarakat,” katanya.

Kenaikan harga tiket dilakukan setelah mempertimbangkan laju inflasi dan kondisi perekonomian saat ini.

KA yang dipersiapkan untuk menyambut mudik Lebaran berjumlah 188 kereta, terdiri dari kelas ekonomi 82 kereta, bisnis 21 keretam dan eksekutif 29 kereta. Semua kereta itu akan digunakan untuk melayani perjalanan dari Stasiun Jakarta Kota, Gambir, Tanah Abang, Senen, dan Jatinegara.

sumber : klik disini

Menkeu: 2011 Sudah Tak Ada Opini Disclaimer


Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menyatakan bahwa pada 2011 diharapkan sudah tidak ada kementerian/lembaga yang memperoleh opini disclaimer (tidak ada pendapat) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kita berkeinginan 2011 sudah tidak ada disclaimer,” kata Menkeu di sela rakernas akuntansi dan pelaporan keuangan di Jakarta, Selasa (27/7/2010).

Menkeu menyebutkan, audit BPK atas laporan keuangan kementerian/lembaga atau pemerintah daerah terbagi menjadi empat kelompok yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP), wajar dengan pengecualian (WDP), disclaimer, dan tidak wajar.

Menurut Menkeu, kualitas laporan keuangan kementerian/lembaga menunjukkan peningkatan. Pada 2006, hanya terdapat tujuh kementerian/lembaga yang memperoleh opini WTP, namun pada 2009 meningkat menjadi 45 kementerian/lembaga.

Sementara kementerian/lembaga yang memperoleh opini disclaimer pada 2006 sebanyak 36 kementerian/lembaga. Pada 2009 sudah turun hanya menjadi delapan kementerian/lembaga.

Menkeu menyebutkan, sejak 2004 pemerintah menyusun laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP). LKPP memuat empat komponen utama yaitu laporan realisasi APBN, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

BPK tidak memberikan pendapat atas LKPP sejak 2004 hingga 2008. BPK baru memberikan opini wajar dengan pengecualian atas LKPP tahun 2009. “Selama lima tahun, BPK tidak memberikan pendapat atas LKPP. Baru atas LKPP tahun 2009 BPK memberikan opini WDP. Ini patut disambut gembira,” kata Menkeu.

sumber : klik disini

LBMN-KD KPKNL JEMBER SEMESTER I 2010


Rangkaian pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data Barang Milik Negara (BMN) Semester I 2010 di seluruh KPKNL telah dilaksanakan, menurut ketentuan pada Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor : 07/KN/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data BMN Dalam Rangka Penyusunan Laporan BMN dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, berakhir pada tgl. 12 Juli 2010, dimana KPKNL wajib menyampaikan LBMN-KD Semester I 2010 kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Rangkaian pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN semester I 2010 di KPKNL Jember dimulai dari sosialisasi peraturan-peraturan yang berkaitan dengan rekonsiliasi BMN pada bulan Pebruari 2010 kepada seluruh satuan kerja di wilayah kerja KPKNL Jember dengan jenis kewenangan KD. Selanjutnya KPKNL Jember mempersiapkan infrastruktur penatausahaan BMN, diantaranya menggunakan aplikasi Modul Kekayaan Negara yang dibuat oleh Direktorat Hukum dan Informasi Ditjen Kekayaan Negara.

Pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN Semester I 2010 dimulai pada tgl. 1 – 7 Juli 2010, meskipun tgl. 3 (hari sabtu) dan 7 Juli 2010 (Pemilukada) hari libur,  KPKNL Jember tetap membuka loket pelayanan rekonsiliasi BMN. Pada kegiatan tersebut, KPKNL Jember memang berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada stakeholder, salah satunya dengan menerapkan slogan SENYUM!!!, merupakan kepanjangan dari SEnang, NYaman, Unggul dan Memuaskan.

Dari pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN Semester I 2010 tersebut, nilai aset pada neraca secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 3% dari nilai neraca per 31 Desember 2009. Apabila dirinci lagi untuk masing-masing akun pada neraca, kenaikan paling tinggi pada akun Konstruksi Dalam Pengerjaan dengan nilai kenaikan sebesar Rp 31.485.875.420,- (108%). Dengan demikian, realisasi belanja modal Gedung dan Bangunan pada Semester I 2010 untuk satuan kerja di wilayah KPKNL Jember cukup tinggi.

Penandatanganan BAR

Dari evaluasi atas pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN Semester I 2010, Bapak Rahmat Effendi Kepala KPKNL Jember melalui Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, Widodo Sunarko menyampaikan bahwa tingkat kepatuhan satker menyampaikan laporan BMN sangat baik, yaitu 92%. Namun demikian, masih terdapat kendala permasalahan pada saat pelaksanaan rekonsiliasi, beberapa satker belum memperhatikan kelengkapan dokumen laporan, seperti : BAR Internal antara UAKPA dan UAKPB masih belum dibuat, LBKP tidak lengkap, Laporan PNBP dari Pengelolaan BMN tidak disampaikan dan lain sebagainya.

Berdasarkan evaluasi tersebut, Bapak Rahmat Effendi Kepala KPKNL Jember akan mengintensifkan lagi pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, khususnya di bidang kekayaan negara, sehingga pada saat pelaksanaan rekonsiliasi semester II 2010 dapat berjalan lancar, sehingga target dari Kantor Pusat DJKN yakni memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Aspek Pengelolaan BMN pada tahun 2011 dapat tercapai.

Proses rekonsiliasi

Antrian petugas satker

LBMN-KD Semester I 2010 dari KPKNL Jember, telah diserahkan kepada Kanwil X DJKN Surabaya pada tgl. 12 Juli 2010, sebagai bahan pelaksanaan rekonsiliasi antara Kanwil X DJKN Surabaya dengan Unit Akuntansi Pengguna Barang – Wilayah (UAPB-W). Sedangkan untuk nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari Pengelolaan BMN pada Semester I 2010 yang dilaporkan sebesar Rp 129.637.552,-. Bila dibandingkan dengan penerimaan PNBP yang dilaporkan sampai dengan 31 Desember 2009, maka PNBP Semester I 2010 telah mencapai 88%, namun demikian masih diperlukan verifikasi atas laporan PNBP yang disampaikan oleh satuan kerja.

Pada kesempatan yang sama, Bapak Rahmat Effendi Kepala KPKNL Jember, menyampaikan bahwa KPKNL Jember menerapkan sistem reward and punishment atas pelaksanaan rekonsiliasi data BMN. KPKNL Jember memberikan reward kepada satuan kerja yang patuh dan melaksanakan rekonsiliasi sesuai waktu yang telah ditetapkan serta kelengkapan dokumen sesuai ketentuan. Satuan kerja yang mendapat reward berdasarkan kriteria tersebut adalah : Bandar Udara Banyuwangi dengan nilai 94, Stasiun Meteorologi Banyuwangi dengan nilai 93, LPP RRI Jember dengan nilai 87 dan terakhir Balai Budi Daya Air Payau Situbondo dengan nilai 80.

Untuk satuan kerja yang belum melaksanakan rekonsiliasi dengan KPKNL Jember, sesuai ketentuan yang berlaku, Kepala KPKNL Jember telah memberikan surat peringatan, apabila surat peringatan tersebut tidak diindahkan, maka dapat dikenakan punishment sesuai ketentuan. Namun demikian, Bapak Rahmat Effendi lebih mengutamakan pembinaan kepada satuan kerja yang masih belum melaksanakan kewajibannya tersebut. (eko)

Sumber : www.kpknljember.djkn.or.id

Ditulis oleh : M. Eko Agus Y., KPKNL Jember

Hore..Pegawai Honorer Kemenag Akan Direkrut CPNS


JAKARTA – Kabar gembira bagi Anda yang menjadi tenaga honorer di Kementerian Agama RI. Sebab, saat ini Kementerian pimpinan Suryadharma Ali ini akan mendata seluruh tenaga honorer yang dimungkinkan diangkat menjadi CPNS tahun ini.

Hal tersebut dikatakan Kepala Biro Kepegawaian Kemenag, Ali Hadiyanto usai memberikan pelatihan pembekalan petugas haji di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (23/7/2010).

Ali mengatakan, pendataan pegawai honorer tersebut sesuai dengan surat edaran dari Kemen PAN No5/2010 pada 28 Juni lalu.

Adapun syarat yang harus dipenuhi bagi tenaga honorer yang ingin diangkat sebagai calon CPNS sebagai berikut:

Pertama, pegawai honorer tersebut sebagai pejabat berwenang. Kedua, pembayaran tenaga honorer tersebut diambil dari dana APBN atau APBD. Ketiga, instansi pemerintah. “Jadi kalau tenaga swasta tidak bisa,” kata Ali.

Lalu yang keempat, per 1 Januari 2006 pegawai tersebut tidak berusia lebih dari 46 tahun. Terakhir, sampai hari ini pegawai honorer tersebut masih bekerja dan tidak terputus. “Nanti akan ada PP khusus setelah pendataan selesai dilakukan,” ujar Ali.(ded)

sumber : klik disini

Internet Sebagai Media Bantuan Pelayanan (Help Desk) Penatausahaan BMN Menuju Tertib Pengelolaan BMN


Internet (Interconnected-Networking) merupakan kumpulan dari komputer di seluruh dunia yang saling terhubung. Internet menyediakan berbagai fasilitas yang salah satu manfaatnya dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaan bagi penggunanya. Berikut berbagai fasilitas yang tersedia pada internet : world wide web (www), Electonic Mail (E-mail), News Group (seperti facebook), File Transfer Protocol (FTP), Instant Messaging (chatting), dan lain sebagainya.

Bantuan pelayanan atau yang biasa disebut Help Desk Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) merupakan bentuk pelayanan yang diberikan oleh DJKN / Kanwil / KPKNL kepada satuan kerja guna membantu pemecahan permasalahan yang sering dihadapi oleh satuan kerja terkait pelaksanaan penatausahaan BMN secara cepat.

Selengkapnya, klik disini

sumber : www.kpknljember.djkn.or.id

Update Aplikasi SIMAK BMN Versi Juni 2010 dan SAKPA Juli 2010


Update Aplikasi SIMAK BMN versi bulan Juni 2010 dan SAKPA versi bulan Juli 2010 telah tersedia. Update SIMAK BMN salah satunya untuk mengakomodir konversi jenis kewenangan Urusan Bersama (UB). Catatan terkait update SIMAK dan Persediaan bulan Juni 2010 sebagai berikut :

– Konversi terkait perubahan jenis kewenangan satker menjadi UB

– Penambahan fasilitas kirim / terima alternatif bagi yang gagal melakukan kirim terima biasa karena masalah winrar

Sedangkan update aplikasi SAKPA versi bulan Juli 2010, terdapat perbaikan referensi dan perbaikan aplikasi, sebagai berikut :

– Penambahan referensi terkait pendapatan POLRI dan BPN

– Perbaikan pencetakan register pengiriman ke Kanwil DJKN

– Penambahan menu pengosongan GL_Aset pada menu pengosongan transaksi

– Penambahan konversi perubahan satker periode berjalan.

Selengkapnya :

Update SIMAK BMN dan Persediaan versi Juni 2010, klik disini

Update SAKPA versi Juli 2010, klik disini

sumber : www.kpknljember.djkn.or.id

Berbagi Tugas Rumah Tangga dengan Anak


ANAK berusia balita umumnya belum mengerti soal tanggung jawab kemandirian di keluarga. Karena itu, menyuruhnya mengerjakan pekerjaan rumah tangga memang tidak mudah. Bagaimana mengasahnya?

Pekerjaan rumah seperti tidak ada habisnya. Apalagi bila tak ada pembantu di rumah. Sudah pasti Anda akan sibuk dibuatnya. Tetapi sungguh miris ketika melihat anak Anda yang masih berusia 5 tahun malah menyaksikan acara TV kegemarannya sejak tadi. Anak yang lebih besar terlihat sibuk ber-SMS ria, atau bahkan anak remaja Anda sedang asyik menonton postingan video baru di Youtube.

Menyikat toilet mungkin bukan pemikiran mereka saat itu. Dan apakah mereka juga peduli berapa banyak lapisan debu yang telah menempel di meja dan lemari? Menyuruh anak Anda, apalagi yang masih balita untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga memang susah-susah gampang. Padahal, usia seperti ini sebenarnya bisa menjalani sejumlah tugas yang mudah untuk sekadar membantu Anda.

Memang tidak harus dengan berteriak atau marah-marah yang justru membuat anak makin malas. Ada cara-cara yang tepat untuk itu. Anggap saja ini bagian dari sikap maupun pendekaptan kita kepada buah hati. Karena, sejumlah pakar anak setuju bahwa mengerjakan tugas rumah tangga sangat baik untuk perkembangan anak kelak.

Seperti yang diungkapkan seorang ahli perkembangan anak dan penulis buku Jim Fay yang setuju dengan pentingnya anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Alasannya, di samping kedekatan secara fisik dan emosional, cinta dan kasih sayang, juga untuk menjaga kebugaran tubuh. Semua itu diperlukan bagi mereka karena termasuk kebutuhan dasar manusia.

“Jika anak Anda tidak pernah bergerak sama sekali, maka kebutuhan dasar dia tidak akan terpenuhi,” kata Fay, yang juga perangkum filosofi pengasuhan anak di situs loveandlogic.com.

“Anak-anak perlu merasa seolah-olah menjadi gigi penggerak di sebuah roda. Mereka tidak akan merasa seperti itu jika mereka tidak mengerjakan tugas rumah dan memberikan kontribusi kepada keluarga,” lanjutnya.

Dalam bukunya, Raising Compassionate, Courageous Children in a Violent World, Janice Cohn PhD mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa membantu tugas orang lain tidak hanya membantu seseorang meningkatkan harga diri, namun juga mengembangkan keterampilan akademik dan sosial. Di samping itu juga mengurangi risiko depresi dan gangguan kecemasan.

Elizabeth Pantley, penulis delapan buku tentang mengasuhan, termasuk yang berjudul Kid Cooperation: How to Stop Yelling, Nagging, and Pleading and Get Kids to Cooperate, mengidentifikasi banyak lagi manfaat saat anak-anak melakukan pekerjaan rumah tangga.

Di antaranya, cara terbaik untuk membangun rasa kompetensi, membantu anak memahami apa yang perlu dilakukan untuk menjalankan rumah tangga kelak, membangun kebiasaan dan sikap yang baik tentang pekerjaan, mengajarkan keterampilan di dunia nyata, pelajaran berharga tentang kehidupan, serta meringankan transisi anak ke masa dewasa.

Menurut Roger W Mclntire PhD, penulis Raising Kids Good in Tough Times, seorang anak sebenarnya telah memiliki beberapa tanggung jawab yang harus dikerjakannya. “Nantinya saat mereka sudah menginjak bangku perguruan tinggi, Anda tidak perlu mengeluarkan ocehan setiap tiga jam sekali di tangga asrama,” katanya.

Seorang profesor psikologi selama 32 tahun di University of Maryland, Amerika Serikat, Mclntire, menyaksikan sendiri secara langsung bagaimana kurangnya tanggung jawab seorang anak bisa memengaruhi perilaku mereka saat menjadi mahasiswa. Sebagai dekan, salah satu tugasnya adalah mewawancarai siswa yang telah memutuskan untuk meninggalkan kuliah (dropout).

Ternyata, diketahui mereka yang tinggal di rumah dan semua biaya kuliah dibayar oleh orangtua adalah salah satu kelompok yang berisiko paling tinggi untuk dropout. Mclntire berpendapat bahwa mereka tidak ada ruginya putus kuliah. Bagi mereka, pepatah “tidak ada yang berani, tidak akan mendapat hasilnya,” tampaknya berubah menjadi “tidak ada investasi, tidak akan ada yang hilang.”

Selama ini banyak kesalah-pahaman terkait meminta anak mengerjakan tugas rumah tangga. Mungkin banyak dari Anda yang mencoba menyuruh anak, tetapi kebanyakan ditolak daripada yang dijalankan. Atau bahkan Anda telah yakin apakah anak Anda  telah siap untuk menjalankan tugas rumah tangga. Anda sebaiknya dapat belajar dari kesalahan orangtua lain.

Mclntire menuturkan, orang tua jangan bersikeras mendapatkan kesempurnaan pada awal anak mengerjakan tugas. Anda dapat langsung menghentikannya melakukan pekerjaan rumah tangga apabila dia sudah merasa kesulitan. Atau mengambil alih pekerjaan ketika misalnya bintik kotor masih tertinggal pada cermin atau gelas di meja makan.

Sebenarnya, terang dia, anak-anak dapat melakukan banyak tugas di usia dini. Misalnya membawa pakaian kotor ke binatu atau membersihkan piring dan meja setelah makan malam.

sumber : klik disini

Harga Sembako Melambung, Omzet Pedagang Anjlok


DEPOK – Para pedagang kebutuhan pokok di seluruh pasar tradisional di Depok terus mengeluhkan kenaikan harga yang sudah terjadi hampir selama satu bulan. Hal itu berdampak pada daya beli masyarakat yang turun dan sepinya pembeli di pasar dalam tiga hari terakhir.

Salah satunya pedagang sayur mayor di Pasar Agung Sukmajaya Depok, Surip menuturkan, akibat kenaikan harga sembako ini, sudah sejak seminggu lalu para pedagang lebih cepat menutup dagangannya dari hari-hari biasa.

Selain itu, kata Surip, sejak melonjaknya harga sembako di sejumlah pasar tradisional, omzet penjualannya jauh menurun.

“Kalau harga kebutuhan dapur seperti cabai, bawang, sayur-mayur dan telur ayam sejak beberapa hari ini sedikit mulai turun. Namun, pembeli tetap saja masih sepi akibatnya banyak pedagang lebih cepat menutup dagangannya. Kalau sebelumnya, saya berdagang sampai pukul 16.00 WIB tapi sekarang pukul 13.00 WIB sudah tutup,” ujarnya di saat ditemui di Depok, Senin (19/7/10).

Hal yang sama dilontarkan pedagang lainnya, Amin (38), di mana konsumen mulai mengurangi bahan-bahan kebutuhan pokok yang dibelinya. Amin mencontohkan, semula konsumen membeli cabai merah keriting dan cabai rawit hijau rata-rata 1 kg, kini berkurang menjadi 0,5 kg.

“Kami justru heran, persediaan cukup tapi harga pembelian naik. Apakah mungkin ada permainan spekulan dalam permainan harga,” tanya Amin.

Sementara itu, harga beras kualitas bagus di Depok saat ini juga sudah mulai melonjak. Beras karungan berisi 23 kg merek Rojolele naik menjadi Rp215 ribu per karung dari Rp185 ribu. Sedangkan beras jenis Ramos kini Rp200 ribu per karung dari Rp175 ribu.

“Kenaikan harga beras di pasaran, justru mengurangi pendapatan kami. Harga beras ini diperkirakan akan naik lagi menjelang puasa bulan Agustus mendatang,” tutur Reza pedagang di Pasar Cisalak Cimanggis, Depok.(ade)

sumber : klik disini