Hidup Sehat di Kantor, Tiket Karier Melesat


Ngemil makanan kesukaan, sambil baca-baca berita asyik di internet, baru mulai bekerja lagi.

Aktivitas yang padat dan tekanan di kantor, bisa menyebabkan Anda terjerumus pada pola hidup yang tak sehat. Ketika pola hidup tak sehat yang dijalani, berbagai penyakit pun siap menghadang. Tak ingin proyek besar lepas gara-gara Anda sakit-sakitan, kan? Makanya, lindungi tubuh dan jiwa dengan kebiasaan sehat ini.

Camilan Sehat
Pekerjaan yang menumpuk, deadline, dan menghadapi bos yang sedang marah seharian memang membuat kita butuh energi ekstra. Itulah mengapa camilan menjadi kian populer di lingkungan kerja. Alhasil, banyak yang asal memilih camilan, yang penting dapat memenuhi keinginan perut. Rasa camilan ini gurih dan menggoyang lidah tapi bisa jadi tak punya gizi dan malah bikin gemuk.

Do’s: Jadikan camilan lezat rendah kalori dan tinggi serat sebagai rekan kerja baru Anda di kantor. Apel, pisang, atau anggur dijamin mampu membuat perut Anda kenyang. Jika bosan dengan buah, makanlah dua biskuit dan satu sendok selai kacang yang kaya gizi. Kombinasi karbohidrat dan protein akan membantu Anda kenyang lebih lama. Dapatkan juga dalam oatmeal instan yang mampu menurunkan kolesterol.

Minum Delapan Gelas Air
Kekurangan air tak hanya menyebabkan kulit kering, namun juga bau mulut tak sedap, kehilangan gairah kerja, dan menurunkan tekanan darah. Jika Anda merasa lesu, bisa jadi karena Anda kurang minum. Pekerjaan kantor seringkali membuat kita lupa untuk minum. Rata-rata para pekerja kantor hanya mengonsumsi 4 gelas air selama berada di kantor. Padahal, penggunaan pendingin ruangan membuat cadangan air dalam tubuh lebih banyak menguap.

Do’s: Jadwalkan kegiatan minum Anda mulai dari sekarang. Minumlah 3 gelas air sebelum jam makan siang, dan tiga gelas terakhir menjelang Anda pulang kantor. Aturlah jeda setengah jam untuk sdetiap gelasnya.

Bersih-bersih
Sebuah penelitian membuktikan bahwa tata letak dan kerapihan ruang kerja secara tak langsung memengaruhi psikologis Anda untuk bekerja lebih semangat dan teratur. Debu yang tersembunyi di keyboard, buku-buku, atau gagang telepon bisa menjadi sumber beragam penyakit pernapasan seperti flu, batuk, dan asma.

Do’s: Sikat halus pembersih debu atau kain halus bisa digunakan untuk membersihkan monitor atau layar notebookAnda. Baiknya lakukan hal ini tiga hari sekali. Gunakan kain sedikit basah untuk membersihkan gagang dan tombol telepon. Anda juga bisa mulai mengatur tata letak buku, file-file, kalender, atau CD kesayangan sesuai dengan jenisnya. Terakhir, ucapkan selamat tinggal untuk meja berantaskan dan berdebu.

Bersihkan Tangan
Tahukah Anda bahwa tangan kotor bisa membuat gemuk? Beragam bakteri hingga virus akan jadi makanan tambahan jika kita lupa membersihkan tangan. Leah D. Whigham peneliti dari Universitas Wisconsin menyatakan bahwa kegemukan bisa disebabkan oleh adenoviruses yang menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Virus lemak tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dimakan menggunakan tangan yang kotor.

Do’s: Cucilah tangan Anda dengan menggunakan sabun, sebelum memasukkan makanan apa pun ke dalam mulut. Sedikitnya, bersihkan tangan setelah bepergian ke luar kantor atau pada saat Anda tiba di kantor. Jika tak memungkinkan, simpanlah sebungkus tisu basah di dalam tas. Agar lebih praktis, satu botol kecil cairan pembersih tangan dapat menjadi pilihan.

Letakkan Dengan Tepat
Hal sepele ternyata mampu menyebabkan efek yang berarti. Cidera otot pada lengan dan kelelahan mata tak semata-mata disebabkan karena pekerjaan yang terlalu banyak. Perhatikan apakah letak komputer atau notebook Anda sudah ideal dengan posisi tubuh. Keluhan pegal-pegal pada otot bahu dan kelelahan mata sering dialami oleh banyak pekerja kantor. Sebanyak 65 persen kejadian tersebut disebabkan karena posisi mengetik dan jarak pandang yang salah.

Do’s: Jarak aman untuk menghindari mata lelah adalah memberi jarak sekitar 30 cm antara mata dengan layar. Sedikit mengecilkan tingkat cahaya monitor atau menggunakan layar antiradiasi akan cukup membantu. Perbesar ukuran tulisan jika Anda tak mampu melihatnya. Posisi keyboard usahakan berada di bawah bahu, sehingga lengan Anda membentuk siku 45-90 derajat. Bantal penyangga punggung atau leher bisa menjadi teman baik bagi tulang Anda.

Istirahat 10 Menit
Rasa jenuh terhadap pekerjaan, mengantuk, dan hilangnya inspirasi merupakan sinyal tubuh bahwa Anda membutuhkan waktu untuk istirahat walau sejenak. Pekerjaan yang menumpuk dapat menjadi alasan pemicu rasa lelah. Jika dibiarkan, hal ini bisa berpengaruh terhadap menurunnya fungsi kekebalan tubuh, kemampuan berkonsentrasi, penyakit otot, hingga susah tidur.

Do’s: Tarik napas panjang dan teratur seraya memejamkan mata sejenak. Lakukan gerakan memutar bahu tiga kali ke belakang dan ke depan. Lakukan juga untuk otot leher. Putar leher Anda tiga kali ke kiri dan ke kanan. Jika memungkinkan, berjalanlah dan keluarlah dari ruangan kantor selama 10 menit sambil melakukan peregangan otot.

sumber : klik disini

Pesan Tiket KA Lebaran Bisa via ATM


Tiket kereta api untuk perjalanan Lebaran atau Idul Fitri 1431 Hijriah sudah bisa dipesan mulai hari ini, termasuk melalui anjungan tunai mandiri atau ATM.

“Pemesanan bisa dilakukan di mana saja, lewat ATM, kantor pos, dan lainnya. Tujuannya untuk menghindari praktik percaloan,” kata Kepala Humas PT KA Daerah Operasional I Mateta Rizalulhaq di Jakarta, Selasa  (27/7/2010).

Ia mengatakan bahwa tiket KA bisnis dan eksekutif untuk perjalanan mudik Lebaran H-7 hingga H-1 sudah bisa dipesan mulai hari ini.

Karenanya, tambah Mateta, masyarakat yang berencana mudik mendekati hari Lebaran diminta untuk segera memesannya. “Agar perjalanan mudik tidak terganggu,” katanya.

Ia menjelaskan, pada tahun 2010, PT KAI telah melakukan berbagai perbaikan pelayanan pemesanan tiket Lebaran. Tujuannya untuk meminimalisasi pergerakan calo. “Jadi, masyarakat tidak perlu datang ke stasiun keberangkatan saat akan memesan tiket,” katanya.

Pemesanan, kata dia, bisa dilakukan di mana saja, seperti di kantor pos, serta ATM Mandiri, BII, dan BRI. Mengenai upaya untuk menekan pergerakan calo, kata Mateta, pemesanan tidak lagi bisa dilakukan seenaknya sendiri. Ditetapkan, satu orang pemesan hanya bisa membeli sebanyak-banyaknya empat karcis.

“Cara ini sebetulnya sudah dilakukan sejak 2009,” katanya dengan menambahkan bahwa langkah mudah ini tidak banyak diketahui masyarakat karena tidak tersosialisasikan dengan baik.

“Terbukti, dengan diterapkannya sistem pemesanan tiket jarak jauh ini, pergerakan calo berhasil dibatasi. Tahun lalu, kami bisa menangkap empat calo,” katanya.

Menurutnya, langkah lain PT KA dalam menekan calo di antaranya mensterilisasi stasiun dengan melibatkan instansi terkait, seperti kepolisian dan tiga angkatan di TNI.

Ia juga menjelaskan bahwa harga tiket Lebaran untuk KA bisnis dan eksekutif naik. Namun, kenaikan menurutnya tidak tinggi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. “Naiknya tidak tinggi, masih bisa dijangkau masyarakat,” katanya.

Kenaikan harga tiket dilakukan setelah mempertimbangkan laju inflasi dan kondisi perekonomian saat ini.

KA yang dipersiapkan untuk menyambut mudik Lebaran berjumlah 188 kereta, terdiri dari kelas ekonomi 82 kereta, bisnis 21 keretam dan eksekutif 29 kereta. Semua kereta itu akan digunakan untuk melayani perjalanan dari Stasiun Jakarta Kota, Gambir, Tanah Abang, Senen, dan Jatinegara.

sumber : klik disini

Menkeu: 2011 Sudah Tak Ada Opini Disclaimer


Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menyatakan bahwa pada 2011 diharapkan sudah tidak ada kementerian/lembaga yang memperoleh opini disclaimer (tidak ada pendapat) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kita berkeinginan 2011 sudah tidak ada disclaimer,” kata Menkeu di sela rakernas akuntansi dan pelaporan keuangan di Jakarta, Selasa (27/7/2010).

Menkeu menyebutkan, audit BPK atas laporan keuangan kementerian/lembaga atau pemerintah daerah terbagi menjadi empat kelompok yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP), wajar dengan pengecualian (WDP), disclaimer, dan tidak wajar.

Menurut Menkeu, kualitas laporan keuangan kementerian/lembaga menunjukkan peningkatan. Pada 2006, hanya terdapat tujuh kementerian/lembaga yang memperoleh opini WTP, namun pada 2009 meningkat menjadi 45 kementerian/lembaga.

Sementara kementerian/lembaga yang memperoleh opini disclaimer pada 2006 sebanyak 36 kementerian/lembaga. Pada 2009 sudah turun hanya menjadi delapan kementerian/lembaga.

Menkeu menyebutkan, sejak 2004 pemerintah menyusun laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP). LKPP memuat empat komponen utama yaitu laporan realisasi APBN, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

BPK tidak memberikan pendapat atas LKPP sejak 2004 hingga 2008. BPK baru memberikan opini wajar dengan pengecualian atas LKPP tahun 2009. “Selama lima tahun, BPK tidak memberikan pendapat atas LKPP. Baru atas LKPP tahun 2009 BPK memberikan opini WDP. Ini patut disambut gembira,” kata Menkeu.

sumber : klik disini

LBMN-KD KPKNL JEMBER SEMESTER I 2010


Rangkaian pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data Barang Milik Negara (BMN) Semester I 2010 di seluruh KPKNL telah dilaksanakan, menurut ketentuan pada Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor : 07/KN/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data BMN Dalam Rangka Penyusunan Laporan BMN dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, berakhir pada tgl. 12 Juli 2010, dimana KPKNL wajib menyampaikan LBMN-KD Semester I 2010 kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Rangkaian pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN semester I 2010 di KPKNL Jember dimulai dari sosialisasi peraturan-peraturan yang berkaitan dengan rekonsiliasi BMN pada bulan Pebruari 2010 kepada seluruh satuan kerja di wilayah kerja KPKNL Jember dengan jenis kewenangan KD. Selanjutnya KPKNL Jember mempersiapkan infrastruktur penatausahaan BMN, diantaranya menggunakan aplikasi Modul Kekayaan Negara yang dibuat oleh Direktorat Hukum dan Informasi Ditjen Kekayaan Negara.

Pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN Semester I 2010 dimulai pada tgl. 1 – 7 Juli 2010, meskipun tgl. 3 (hari sabtu) dan 7 Juli 2010 (Pemilukada) hari libur,  KPKNL Jember tetap membuka loket pelayanan rekonsiliasi BMN. Pada kegiatan tersebut, KPKNL Jember memang berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada stakeholder, salah satunya dengan menerapkan slogan SENYUM!!!, merupakan kepanjangan dari SEnang, NYaman, Unggul dan Memuaskan.

Dari pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN Semester I 2010 tersebut, nilai aset pada neraca secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 3% dari nilai neraca per 31 Desember 2009. Apabila dirinci lagi untuk masing-masing akun pada neraca, kenaikan paling tinggi pada akun Konstruksi Dalam Pengerjaan dengan nilai kenaikan sebesar Rp 31.485.875.420,- (108%). Dengan demikian, realisasi belanja modal Gedung dan Bangunan pada Semester I 2010 untuk satuan kerja di wilayah KPKNL Jember cukup tinggi.

Penandatanganan BAR

Dari evaluasi atas pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN Semester I 2010, Bapak Rahmat Effendi Kepala KPKNL Jember melalui Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, Widodo Sunarko menyampaikan bahwa tingkat kepatuhan satker menyampaikan laporan BMN sangat baik, yaitu 92%. Namun demikian, masih terdapat kendala permasalahan pada saat pelaksanaan rekonsiliasi, beberapa satker belum memperhatikan kelengkapan dokumen laporan, seperti : BAR Internal antara UAKPA dan UAKPB masih belum dibuat, LBKP tidak lengkap, Laporan PNBP dari Pengelolaan BMN tidak disampaikan dan lain sebagainya.

Berdasarkan evaluasi tersebut, Bapak Rahmat Effendi Kepala KPKNL Jember akan mengintensifkan lagi pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, khususnya di bidang kekayaan negara, sehingga pada saat pelaksanaan rekonsiliasi semester II 2010 dapat berjalan lancar, sehingga target dari Kantor Pusat DJKN yakni memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Aspek Pengelolaan BMN pada tahun 2011 dapat tercapai.

Proses rekonsiliasi

Antrian petugas satker

LBMN-KD Semester I 2010 dari KPKNL Jember, telah diserahkan kepada Kanwil X DJKN Surabaya pada tgl. 12 Juli 2010, sebagai bahan pelaksanaan rekonsiliasi antara Kanwil X DJKN Surabaya dengan Unit Akuntansi Pengguna Barang – Wilayah (UAPB-W). Sedangkan untuk nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari Pengelolaan BMN pada Semester I 2010 yang dilaporkan sebesar Rp 129.637.552,-. Bila dibandingkan dengan penerimaan PNBP yang dilaporkan sampai dengan 31 Desember 2009, maka PNBP Semester I 2010 telah mencapai 88%, namun demikian masih diperlukan verifikasi atas laporan PNBP yang disampaikan oleh satuan kerja.

Pada kesempatan yang sama, Bapak Rahmat Effendi Kepala KPKNL Jember, menyampaikan bahwa KPKNL Jember menerapkan sistem reward and punishment atas pelaksanaan rekonsiliasi data BMN. KPKNL Jember memberikan reward kepada satuan kerja yang patuh dan melaksanakan rekonsiliasi sesuai waktu yang telah ditetapkan serta kelengkapan dokumen sesuai ketentuan. Satuan kerja yang mendapat reward berdasarkan kriteria tersebut adalah : Bandar Udara Banyuwangi dengan nilai 94, Stasiun Meteorologi Banyuwangi dengan nilai 93, LPP RRI Jember dengan nilai 87 dan terakhir Balai Budi Daya Air Payau Situbondo dengan nilai 80.

Untuk satuan kerja yang belum melaksanakan rekonsiliasi dengan KPKNL Jember, sesuai ketentuan yang berlaku, Kepala KPKNL Jember telah memberikan surat peringatan, apabila surat peringatan tersebut tidak diindahkan, maka dapat dikenakan punishment sesuai ketentuan. Namun demikian, Bapak Rahmat Effendi lebih mengutamakan pembinaan kepada satuan kerja yang masih belum melaksanakan kewajibannya tersebut. (eko)

Sumber : www.kpknljember.djkn.or.id

Ditulis oleh : M. Eko Agus Y., KPKNL Jember