Penyergapan teroris dilakukan secara cepat di depan sebuah agen bus malam di Cawang. Sontak pemiliknya yang berada di depan meja penjualan tiket, langsung syok.
Seperti terungkap dari tuturan adik pemilik agen bus malam, Lia, di tempat usaha kakaknya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (12/5/2010).
“Kakak saya langsung syok, dan gemetar. Karena baru lihat orang ditembak mati di depannya,” kata Lia.
Akibatnya, dari siang hingga malam ini, kakaknya tak mau keluar dari rumah. Selain karena masih terbayang-bayang peristiwa yang terjadi siang tadi, kakaknya takut para wartawan mewawancarainya.
“Dia takut nanti yang nembak sama teman yang ditembak ngedatangin dia,” ujar Lia yang mewanti-wanti agar nama kakaknya jangan ditulis.
Kakaknya sendiri baru berani bercerita kejadian itu hanya pada Lia.
Pertanyaannya : kenapa harus selalu di tembak mati ???
sumber : klik disini
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.