
LUMAJANG – Ancaman serangan balik komplotan perampok Mukip Cs kepada polisi dan toko emas benar-benar diantisipasi polisi. Kemarin (24/5) polisi melakukan gelar pasukan di halaman Mapolres Lumajang. Hampir 400 personel polisi dari berbagai unsur disiagakan.
Polres Lumajang tidak hanya menyiagakan ratusan anggotanya di seluruh jajaran. Namun, juga di-back up pula oleh ratusan anggota Brimob Polda Jatim dan Gegana. Kapolres Lumajang AKBP Dedi Prasetyo menyatakan, ancaman itu datang dari komplotan perampok yang tidak terima dengan tewasnya dua rekan mereka setelah merampok Toko Emas Semar di Pasar Kunir, Rabu pekan lalu.
Seperti diberitakan, Toko Emas Semar Rabu pekan lalu dirampok oleh enam orang yang mengendarai sepeda motor. Dari enam orang perampok itu, dua orang perampok tewas di tangan polisi. Keduanya bernama Muhammad Mukip dan Sohib. Seorang lainnya tertangkap, yakni Didik Prayitno.
Sedangkan tiga anggota komplotan lainnya berhasil meloloskan diri. Yakni Amron, Yuda, dan Napi. Dari tangan perampok, polisi mengamankan 3,5 kg emas yang sempat dijarah para pelaku dan tersangka dan sepucuk pistol FN 46 kaliber 9 mm.
Dari keterangan tersangka Didik diketahui, saat beraksi mereka berbekal dua pucuk pistol. Sebab itu, polisi kini sangat mewaspadai kawanan perampok yang lolos itu karena mereka masih memegang senjata api.
Dari data intelijen diketahui, komplotan bandit yang memiliki jaringan antar provinsi, bahkan antar pulau itu, tidak terima dengan kematian dua orang rekannya. Mereka bersiap melakukan serangan balasan dengan sasaran anggota kepolisian dan toko emas.
Apalagi, sambung Kapolres, data intelijen di lapangan menyebutkan, kelompok tersebut diduga kuat tidak hanya memiliki sepucuk pistol yang beredar, melainkan ada empat senjata api. “Informasinya seperti itu, tapi masih perlu kami klarifikasi,” ucapnya.
Kelompok tersebut, kata Kapolres, mengancam objek vital untuk melakukan pembalasan. Ada indikasi pula kelompok itu juga akan menyerang anggota kepolisian. Sasarannya, diduga polisi yang sedang bertugas. Untuk itu, semua anggotanya yang siaga sudah dipersenjatai.
Polisi juga menduga kelompok ini tidak hanya terdiri dari enam orang. Setidaknya, ada tiga orang lagi yang diindikasi kuat masuk dalam kelompok Mukip tersebut. Bahkan, di luar ketiga orang baru itu, ada kelompok lain yang berdiri sendiri dan bersimbiosis dengan kelompok Mukip berinisial RM. “Ini kami selidiki terus,” ujar Kapolres Dedi.
Dedi mengakui, kelompok ini memiliki jejaring yang sangat kuat dan banyak. Di samping kelompok RM, pihaknya juga mendeteksi kelompok ini satu jaringan dengan kelompok Mat PM, spesialis perampokan emas dan nasabah bank yang saat ini terdeteksi di Tangerang.
Karena jaringan Mukip tersebut sangat berbahaya, pihaknya meminta seluruh anggotanya untuk siaga. “Kami minta untuk siaga,” tegasnya.
Aparat yang disiagakan tidak hanya dari jajaran polres saja. Kapolres menjelaskan, jumlah pasukan yang disiagakan saat gelar pasukan sebanyak 125 anggota Brimob dari Polwil Besuki dan Polwil Malang (bukan satu satu SSK seperti berita kemarin). Selain Brimob, juga ada tim Gegana yang berjumlah tujuh personel. Polres Lumajang sendiri menyiagakan 200 anggota.
Lalu, 332 personel tersebut dibagi menjadi enam satgas. Terdiri, tim lapangan dan tim cadangan. Tim lapangan dan tim cadangan masing-masing terdiri dari tiga satgas yang anggotanya dari berbagai unsur, seperti Brimob, Gegana, intel, identifikasi, lidik, dokkes, geledah, dan evakuasi.
Setiap satgas beranggotakan antara 15 hingga 20 personel. Setiap satgas dipimpin ketua tim dan wakil ketua tim yang dipilih dari masing-masing Kapolsek yang ditunjuk langsung oleh Wakapolres Lumajang Kompol Elijas Hendra.
Tak hanya melibatkan kekuatan dari polres, Brimob, dan Gegana. Dalam pengejaran jaringan ini, Polda Jatim juga melibatkan 14 polres di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Itu dilakukan karena kawanan ini ditengarai terlibat dalam beberapa perampokan di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Dalam arahannya, Kapolres Dedi meminta kepada para seluruh anggota satgas untuk tidak meremehkan kekuatan anggota komplotan terebut. Pasalnya, selain mempunyai jaringan antar bandit, para perampok tersebut juga mempunyai empat senjata api.
Dia berharap seluruh anggotanya juga mengedepankan keamanan dirinya. Tertembaknya anggota Polres Lumajang saat mencegat para pelaku pekan lalu diharapkan tidak terulangi kembali.
sumber : klik disini
semoga lumajang tetap aman dan tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan pada berita di atas.
“LUMAJANG ATIB BERSERI”
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.