Daftar Peserta Lomba Menulis DJKN 2010


Peserta Lomba Terhimpun (Sementara)

Berikut ini adalah Daftar Peserta Terhimpun (sementara) yang mengirimkan tulisannya via email ke: djknmenulis@gmail.com

sumber data : http://lombamenulis2010.djkn.or.id/

No. Nama Judul Tulisan Unit Kerja Kirim via email Terdaftar di web ini
1. Joko Surono Optimalisasi Pengelolaan Kekayaan Negara Kanwil XIII DJKN Samarinda Ya Belum
2. M. Eko Agus Y. Internet Sebagai Media Bantuan Pelayanan (Help Desk) Penatausahaan BMN Menuju Tertib Pengelolaan BMN KPKNL Jember Ya Sudah
3. Heryantoro Piutang Negara : Hidup Segan Mati Tak Mau, Masihkah Bisa Dihidupkan Kanwil XI DJKN Pontianak Ya Belum
4. Yuniantoro Sudrajad Peranan Strategic Asset Management Untuk Optimalisasi Pengelolaan Barang Milik Negara Kanwil XI DJKN Pontianak Ya Belum
5. Yoni Ardianto Strategic Asset Management Pada Level KPKNL KPKNL Tegal Ya Belum
6. Eny Susanti Upaya Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Rangka Pengelolaan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang Yang Optimal KPKNL Surakarta Ya Belum
7. Evan Widyatama Pooling Regression Analysis Method Dalam Pengaruh Indeks Kepuasan Pelayanan Lelang (IKPL) Terhadap Frekuensi Lelang, Pokok Lelang, Dan Bea Lelang: Studi Kasus Pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Tahun 2009 Direktorat Lelang Ya Belum
8. Iwan Susanto Optimalisasi BMN melalui Manajemen Pemasaran dan Pengelolaan Aset KPKNL Jayapura Ya Belum
9. Risang Hanung Hascarya Implikasi Penyederhanaan Prosedur Penghapusan BMN Dalam Rangka Mengoptimalkan Kontrol Manajemen Aset Dalam Proses Usulan Penghapusan BMN oleh Pengguna Barang Kanwil IX DJKN Semarang Ya Belum

Data per Jum’at, 21 Mei 2010 pukul 15:00 WIB

Anggito: Saya Nunggu, Eh..yang Ditunjuk Bu Anny


Konpres AnggitoMundurnya Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu memang didasari atas kekecewaan dirinya. Ternyata, dirinya telah menunggu lama untuk menjadi wakil menteri keuangan (wamenkeu), namun yang dipilih adalah Dirjen Anggaran Kemenkeu Anny Ratnawati.

“Dan terus saya menunggu bukan, lalu yang ditunjuk Bu Anny. Tidak ada sama sekali mempertanyakan penunjukan beliau dan Pak Agus adalah adjustment dari Presiden. Tapi saya mengatakan, kalau begitu saya mundur karena sudah ada wamenkeu dan sudah ada kepastian terhadap apa-apa yang saya tunggu selama ini,” kata Anggito, saat ditemui wartawan, di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Jumat (21/5/2010).

Namun Anggito mengaku terus terang sempat tidak merasa nyaman dengan isu-isu yang menerpa dirinya. Sebelumnya Anggito mengatakan dia mengundurkan diri setelah ada kepastian tidak terpilih sebagai wakil menteri keuangan.

“Kan, saya sudah bilang, sejak enam bulan ini seharusnya saya sudah ditempatkan sebagai wakil menteri, tapi kan belum ada kepastian sampai sekarang. Begitu ada wakil menteri yang definitif, ya… sudah. Saya punya pilihan kan sekarang. Saya kembali ke UGM yang sebetulnya sudah menjadi keinginan saya sejak awal,” paparnya.

sumber : klik disini

Optimalisasi Pemanfaatan BMN Univ. Jember di KPKNL Jember


Widodo & EkoSetelah berakhirnya kegiatan Penertiban Barang Milik Negara (BMN) bulan Maret 2010, KPKNL Jember melakukan verifikasi atas Laporan BMN Semester II dan Laporan BMN Tahunan Tahun 2009, termasuk Laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari Pengelolaan BMN.

Hasil verifikasi menunjukkan masih kurangnya kesadaran dari satuan kerja (satker) untuk melaporkan PNBP yang berasal dari Pengelolaan BMN. KPKNL Jember memberi perhatian khusus pada pemanfaatan BMN oleh pihak ketiga di satuan kerja Universitas Jember (Unej) dimana dari hasil inventarisasi petugas KPKNL Jember ditemukan banyaknya pemanfaatan BMN di Unej oleh pihak ketiga dan PNBP yang diperoleh belum dilaporkan.

Sebagai langkah untuk peningkatan PNBP, maka Kepala KPKNL Jember meminta klarifikasi kepada Rektor Universitas Jember melalui surat Nomor: S-332/WKN.10/KNL.04/2010 perihal Klarifikasi Pemanfaatan BMN Di Lingkup Universitas Jember.

Berdasarkan surat Kepala KPKNL Jember tersebut, Rektor Universitas Jember melalui Pembantu Rektor II (menangani bidang keuangan dan umum) pada tanggal 17 Mei 2010 mengundang KPKNL Jember untuk mengklarifikasi pemanfaatan BMN di lingkup Unej.

Pada kesempatan tersebut pihak Unej diwakili Pembantu Rektor II, Dr. Ir. Jani Januar, MT., meminta penjelasan kepada KPKNL Jember selaku Kuasa Pengelola Barang mengenai bentuk-bentuk pemanfaatan BMN, serta menyampaikan informasi status penggunaan BMN oleh pihak ketiga. Dari informasi tersebut diketahui, bahwa selama ini pemanfaatan BMN oleh pihak ketiga di lingkup Unej tidak/belum mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan cq. DJKN selaku Pengelola Barang.

Salah satu contoh pemanfaatan BMN oleh pihak ketiga yang disampaikan oleh pihak Unej adalah gedung Campus Centreyang menggunakan mekanisme Bangun Serah Guna (BSG) dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun yang berakhir pada tahun 2012. Perjanjian BSG tersebut dibuat antara Universitas Jember yang diwakili oleh Rektor dan Yayasan Pengembangan Universitas Jember yang diwakili oleh Wakil Ketua Yayasan.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Atas dasar informasi tersebut, KPKNL Jember yang diwakili oleh Drs. Widodo Sunarko selaku Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara menyampaikan bahwa setelah selesainya pelaksanaan penertiban BMN sesuai Keppres 17 Tahun 2007 jo. Keppres 13 Tahun 2009, Pengelola Barang dan Pengguna Barang diharapkan telah memiliki informasi/data aset negara yang lengkap dan andal untuk disajikan kepada publik. Data tersebut diharapkan tidak saja dapat dipertanggungjawabkan secara administratif, namun juga benar menurut kaidah standar akuntansi, aspek hukum, dan aspek teknis manajemen aset negara.

Dengan memiliki informasi/data aset negara yang lengkap dan andal tersebut, maka kita telah siap masuk pada tahapan optimalisasi pengelolaan aset negara, diantaranya dengan pemanfaatan BMN yang dapat mendongkrak pendapatan negara melalui PNBP. Pada kesempatan tersebut, Kepala Seksi PKN juga menjelaskan definisi dari pemanfaatan serta bentuk pemanfaatan BMN mulai dari sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan dan BGS/BSG. KPKNL Jember melalui Drs. Widodo Sunarko juga meminta agar Universitas Jember melakukan inventarisasi asetnya yang digunakan oleh pihak ketiga dan segera melaporkan hasil inventarisasi tersebut kepada KPKNL Jember. KPKNL Jember juga berkomitmen membantu Universitas Jember apabila mengalami kendala dalam hal pengelolaan BMN secara umum maupun pemanfaatan BMN.

Universitas Jember yang diwakili oleh Pembantu Rektor II, Dr. Ir. Jani Januar, MT., mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang selama ini telah terjalin baik antara KPKNL Jember dan Universitas Jember untuk menuju tertib pengelolaan BMN di lingkup Universitas Jember. (eko)

sumber : www.djkn.depkeu.go.id

Inilah Alasan Anggito Mundur


Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu buka suara terkait alasannya mengajukan pengunduran dirinya yang resmi di terima Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini.

Anggito sebelumnya digadang-gadang menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) dalam enam bulan terakhir ini. Namun langkahnya justru terganjal hingga dua kali di mana akhirnya Presiden SBY menunjuk Anny Ratnawati untuk menjadi wamenkeu mendampingi Menteri Keuangan (Menkeu) baru Agus Martowardojo.

Hal ini adalah salah satu alasan kuat yang membuatnya mengambil keputusan untuk mundur sebagai proses untuk menjaga harga dirinya tanpa menghakimi pihak mana pun. Namun, alasan lainnya yang disebutkannya adalah dia ingin kembali mengajar di almamaternya, UGM Yogyakarta.

“Enam bulan ini kan saya seharusnya dinobatkan jadi wakil menteri keuangan, tetapi kan belum ada kepastian. Sekarang ini karena sudah ada wakil menteri keuangan yang definitif saya punya pilihan kembali ke UGM. Sudah 10 tahun kan (di Kemenkeu). Saatnya saya kembali. Ini suara hati saja, bahwa apa pun harus punya sikap tentunya, harga diri terhadap sesuatu. Saya tidak menghakimi siapa-siapa. Akhirnya ini proses yang harus diperbaiki,” tuturnya saat dikonfirmasi wartawan terkait keputusannya untuk mengundurkan diri usai Sertijab Menteri Keuangan, di kantor Kementerian Keuangan, Jalan Dr Wahidin, Jakarta, Kamis (20/5/2010).

Menurutnya, keputusannya untuk mengundurkan diri itu sebenarnya sudah dibuat sejak pemerintah menyelesaikan penyusunan APBN-P 2010 lalu. Namun, karena Sri Mulyani sudah menyatakan mundur dari jabatannya pada 5 Mei lalu setelah memperoleh jabatan baru sebagai managing director Bank Dunia, Anggito pun bimbang.

Apalagi, ketika itu namanya disebut-sebut akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Sri Mulyani, dan bukan hanya sekadar menjadi Wakil Menteri Keuangan.

“Jadi sebetulnya sejak APBN-P saya sudah berniat mundur, tapi ibu Sri Mulyani-nya mundur duluan, saya jadi agak bimbang. Duluan saya sebenarnya, tapi saya tidak menungkapkan secara langsung. Tapi ini karena kerinduan saya kepada kampus,” jelasnya.

sumber : klik disini