Puluhan Guru Menangis di Banyumas


Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

BANYUMAS– Para guru terus menangis di depan pintu gerbang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah saat melakukan aksi unjuk rasa.

Mereka yang tergabung dalam forum guru honorer Banyumas ini tak kuasa menahan haru, sekaligus kekecewaannya. Pasalnya, para guru honorer yang sudah mengabdi lima hingga 10 tahun sebagai guru honorer, tidak kunjung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Mereka sendiri sebelumnya diberi janji oleh Bupati Banyumas untuk diangkat menjadi PNS. Namun, justru pada tahun 2009, mereka diberitahu jika sudah tidak mungkin lagi diangkat menjadi PNS. Padahal, para guru honorer tersebut sudah melengkapi berkas PNS sesuai permintaan Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Ratusan guru honorer ini menuntut perbaikan kesejahteraan mereka termasuk diangkat menjadi PNS. Apalagi dengan honor yang hanya Rp300 ribu, para guru honorer justru sering diberi beban pekerjaan tambahan dari guru PNS.

“Gaji kami yang sedikit ini justru sering diberi beban oleh guru-guru yang sudah menjadi PNS. Pekerjaan kami yang sama dengan mereka (PNS), bahkan terkadang lebih berat, tapi mengapa gaji kami sangat jauh dengan mereka. Kami minta keadilan dengan diangkat menjadi PNS seperti janji bupati,” pinta Suyanti, salah seorang guru honorer sambil menangis, Sabtu (20/11/2010).

Demo yang sedianya ingin bertemu dengan Bupati Banyumas, Marjoko ini justru akhirnya tidak bisa terealisasi. Para pendemo akhirnya meminta untuk dipertemukan dengan anggota DPRD Banyumas.

Di depan anggota dewan, para guru ini mengadukan nasibnya sambil menitikkan air mata. Mereka meminta agar anggota dewan memperhatikan nasib para guru honorer ini.

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s