Yustinus Prastowo Tanggapi Curhatan Staf Kemenkeu Soal Tak Melulu Pejabat Kaya dan Pamer: Layak Didengarkan…


Yustinus Prastowo tanggapi curhatan Staff Kemenkeu. (Twitter @okeaja39)

KILAT.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi salah satu instansi pemerintahan yang kini masih jadi sorotan publik.

Berawal dari kemunculan kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo ke David Ozora, yang kemudian diketahui bahwa ia adalah putra dari eks pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo.

Dan menjalar dari kasus itu pula, tercium keberadaan harta tak wajar milik Rafael Alun Trisambodo, yang berujung pemecatan dari Kemenkeu.

Belum lagi istrinya, Ernie Meike Torondek, yang kerap pamer tas branded di media sosial.

Hingga Rafael Alun Trisambodo sekarang masih jadi sasaran KPK untuk ditelisik aset-asetnya, serta Ernie Meike Torondek tak luput dari subjek yang diperiksa.

Setelah Rafael Alun Trisambodo, Kemenkeu seolah terus diterpa dengan terbongkarnya kelakuan stafnya yang pamer harta dan kekayaan.

Gerah dengan segala pemberitaan yang ada, salah satu netizen yang mengatasnamakan dirinya pegawai Kemenkeu, menuliskan keluh kesah via Twitter.

Dikutip Kilat.com pada 27 Maret 2023, akun Twitter atas nama ‘Eko Lumajang’ via username @okeaja39, membuat sebuah utas pada 26 Maret 2023, yang berisi tentang sisi lain Kemenkeu.

Menurut penelusuran Kilat.com yang dilansir dari situs DJKN Kemenkeu, pemilik akun @okeaja39 adalah Mohammad Agus Eko Yudianto.

Ketika berita ini ditulis, Eko diketahui merupakan staf dari Seksi Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kanwil Jawa Timur.

Pada utasnya, Eko mengawali dengan memberi judul, ‘Surat Terbuka dari Pegawai.’

“Dear Netizen Indonesia. tidak semua pegawai di Kemenkeu (sebanyak 80 ribu pegawai) itu hidup bermewah-mewahan,” tulis Eko.

Seolah melengkapi kalimat tersebut, Eko melanjutkan dengan menyampaikan bahwa ada pegawai Kemenkeu yang hidup biasa saja, bahkan LHKPN-nya minus.

“Banyak (staf Kemenkeu) yang hidup sederhana, bahkan ada juga yang Laporan Harta Kekayaannya (LHKPN) minus (lebih banyak utang),” lanjut Eko.

Meski tidak menyebutkan pegawai mana yang dimaksud, Eko meneruskan utasnya dengan memberitahukan ke warga jagat maya, bahwa Kemenkeu punya sisi lain.

Yaitu, dibentuknya komunitas antikorupsi, dan telah diakui keabsahannya oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Oh ya, forum ini dikukuhkan Bu Menkeu (Sri Mulyani) pada tanggal 12 Desember 2022 melalui KMK Nomor 490/KMK.09/2022. Nama forumnya: Forum Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangunan Integritas Dana Rakca Kementerian Keuangan,” ungkapnya.

Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa sistem kerja di Kemenkeu saat ini telah serba digital.

Melalui utas Twitter tersebut, Eko ingin agar publik tahu bahwa Kemenkeu tak melulu soal pejabat kaya, pamer harta, dan hidup mewah.

Ia juga berharap agar instansi tempatnya bernaung bisa menjadi lebih baik.

“Yuk dukung @KemenkeuRI semakin baik kedepannya. Masih banyak kok orang baik di Indonesia (yang) kita cintai ini,” ujar Eko.

Menanggapi adanya opini netizen yang juga staf Kemenkeu tersebut, Stafsus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mengapresiasi.

Menurut Pras, utas tersebut seolah jadi hal yang tersembunyi di tengah viralnya kasus yang menyeret eks pegawai Kemenkeu.

“Suara lain yang hampir tenggelam di tengah gegap gempita,” tulis Pras, yang dikutip Kilat.com via akun Twitter @prastow pada 27 Maret 2023.

Pras juga menyebut bahwa curhatan Eko layak didengarkan, tanpa memberikan prasangka.

“(Opini Eko) sangat layak didengarkan tanpa prasangka. Suara jernih dari hati yang bening,” lanjutnya.

Di akhir cuitannya, Pras turut memberikan semangat.

“Panjang umur perjuangan (emoji salam dan bendera Merah Putih),” tutupnya. (*)

sumber: klik disini

Tinggalkan komentar