Aplikasi SIMAK BMN 2011


sumber : www.djkn.depkeu.go.id

Migrasi SIMAK BMN
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penggelongan dan Kodefikasi BMN, maka Aplikasi SIMAK BMN dan Persediaan perlu dilakukan migrasi. Aplikasi SIMAK BMN dan Persediaan 2011 yang telah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2010 dapat di download pada link berikut :
Download pada masing-masing bagian dengan membaca petunjuk terlebih dahulu :
Petunjuk Singkat Aplikasi SIMAK BMN dan Persediaan 2011, download disini
01 Aplikasi Migrasi, download disini
02 Database SIMAK BMN dan Persediaan, download disini
03 Installer SIMAK BMN, download disini
04 Installer Persediaan, download disini
05 Buku Petunjuk SIMAK BMN dan Persediaan, download disini
Update terakhir Aplikasi SIMAK BMN dan Persediaan, klik disini

Persiba Bantul Juara Divisi Utama


Divisi Utama

Persiba Bantul berhasil tampil sebagai juara Divisi Utama Liga Indonesia setelah mengandaskan Persiraja Banda Aceh. Baik Persiba maupun Persiraja dipastikan promosi ke Liga Super Indonesia (ISL).

Dalam partai final Divisi Utama yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Rabu (25/5/2011), Persiba menang 1-0 berkat gol semata wayang yang dicetak Wahyu Wijiastanto pada menit terakhir babak pertama.

Dengan hasil ini, maka Persiba berhak menyandang gelar juara Divisi Utama dan mendapat hadiah uang tunai Rp 500 juta. Sedangkan Persiraja memperoleh hadiah uang Rp 350 juta.

Kegembiraan kian lengkap buat Persiba karena Wahyu dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dan striker andalannya, Fortune Udo, menjadi top skorer berkat torehan 36 golnya.

Baik Persiba maupun Persiraja berhak lolos ke ISL musim depan. Mereka akan ditemani oleh Mitra Kutai Kartanegara (Mitra Kukar) yang di pertandingan perebutan tempat ketiga menundukkan Persidafon Dafonsoro 2-1.

Mitra Kukar unggul cepat berkat gol Rully Padengke di menit kedua sebelum Persidafon menyamakan kedudukan lewat Ernest Jeremiah di menit 43. Gol kemenangan Mitra Kukar dicetak Franco Hitta di menit 69.

Kekalahan ini membuat Persidafon harus menjalani play-off promosi degradasi menghadapi tim peringkat ke-15 alias paling buncit di ISL.

selamat untuk bantul dan suporternya. semoga ISL tahun depan semakin profesional dengan pengurus PSSI yang pro bola, bukan pro lainnya (politik, dkk-nya)

KPKNL Jember Memberikan Bimtek Pengelolaan BMN Pada Satker Universitas Jember


KPKNL JEMBER MEMBERIKAN BIMBINGAN TEKNIS

PENGELOLAAN DAN PENATAUSAHAAN BMN

PADA SATKER UNIVERSITAS JEMBER

KPKNL Jember memberikan bimbingan teknis pada kegiatan Workshop Pengelolaan dan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) lingkup Universitas Jember pada tanggal 11 s.d. 13 Mei 2011 di Kalibaru Cottage Banyuwangi. Universitas Jember sebagai salah satu satuan kerja (satker) di wilayah kerja KPKNL Jember berinisiatif mengadakan kegiatan tersebut dengan mengundang nara sumber dari KPKNL Jember.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Pembantu Rektor (PR) II, Dr. Ir. Jani Januar, MT., mewakili Rektor Universitas Jember. Pada kesempatan tersebut PR II menyampaikan maksud dan tujuan dari diadakannya kegiatan Workshop Pengelolaan dan Penatausahaan BMN, diantaranya :

  1. Universitas Jember memiliki BMN yang sangat banyak dan tersebar di masing-masing fakultas dan dibentuk satker pembantu sebanyak 24 unit;
  2. Pemahaman atas pengelolaan dan penatausahaan BMN dari petugas operator BMN masih belum baik;
  3. Meningkatkan kemampuan petugas operator, memberikan motivasi dan mengikuti perkembangan terbaru pada bidang pengelolaan dan penatausahaan BMN;
  4. Mendukung target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) LKKL dari Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2012.
PR II Unej bersama Pejabat KPKNL Jember membuka kegiatan Workshop

Pada kesempatan tersebut Kepala KPKNL Jember, Rahmat Effendi yang diwakili oleh Wahyu Nendro dan Widodo Sunarko menyambut baik inisiatif dari Universitas Jember untuk mengadakan kegiatan Workshop Pengelolaan dan Penatausahaan BMN. Pada kesempatan tersebut Kepala KPKNL Jember berharap kegiatan ini dapat menciptakan nilai tambah bagi Universitas Jember dalam rangka Pengelolaan BMN secara umum maupun dalam hal Pemanfaatan BMN yang dapat memberi sumbangan kepada Keuangan Negara sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, untuk dapat mencapai target WTP. Maka Universitas Jember selaku ujung tombak dari Sistem Akuntansi Instansi (SAI) diminta untuk melaporkan Laporan Akuntabilitas (keuangan dan barang) dengan benar berdasarkan dokumen sumber dengan cara melaksanakan rekonsiliasi internal rutin setiap bulan antara Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) dengan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA).

Workshop yang dihadiri oleh 54 peserta dari fakultas atau lembaga dan dari unit Kantor Pusat Universitas Jember lebih banyak diisi dengan diskusi atas pelaksanaan pengelolaan (penggunaan, pemanfatan, pemindahtanganan dan penghapusan) serta penatausahaan (Aplikasi SIMAK BMN dan Persediaan). Peserta kegiatan sangat antusias dalam diskusi tersebut, sehingga narasumber semakin semangat dalam menyampaikan materi pengelolaan dan penatausahaan BMN.

Beberapa kendala pengelolaan BMN yang disampaikan oleh peserta diantaranya adalah pelaksanaan realisasi anggaran yang menumpuk di akhir tahun yang mengakibatkan volume pekerjaan yang harus diselesaikan oleh petugas/operator SIMAK BMN/Persediaan sangat tinggi yang mengakibatkan pelaksanaan rekonsiliasi dengan KPKNL Jember menjadi terhambat. Pada kesempatan tersebut, narasumber memberikan saran perbaikan kepada Universitas Jember untuk membuat perencanaan realisasi anggaran yang berimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga tidak terjadi penumpukan realisasi anggaran di akhir tahun.

para peserta serius memperhatikan materi

Sedangkan kendala pada penatausahaan BMN yang disampaikan oleh peserta antara lain : perbedaan Daftar Barang Ruangan (DBR) dengan kondisi barang sebenarnya di ruangan tersebut karena sering berpindah terkait TUPOKSI pendidikan, serta terkait pelaksanaan migrasi yang dilaksanakan mepet dengan pelaksanaan rekonsiliasi semester I 2011 dan perubahan kode barang yang mengharuskan merubah label pada barang dengan kode yang baru. Atas kendala tersebut, narasumber memberikan saran untuk perbedaan DBR, dengan cara memberikan label tambahan yang dibuat berbeda untuk masing-masing ruangan, misalnya dengan pemberian warna yang berbeda, warna merah untuk ruang kuliah I, warna biru untuk ruang kuliah II dan seterusnya. Sedangkan untuk pelaksanaan migrasi terkait pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penggelongan dan Kodefikasi BMN, masih menunggu petunjuk resmi dari Kantor Pusat DJKN untuk pelaksanaan migrasi Aplikasi SIMAK BMN dan Persediaan.

Kepala Biro II dan narasumber dari KPKNL Jember

Pada hari terakhir, kegiatan workshop diisi dengan pembahasan dan kesimpulan atas pelaksanaan pengelolaan dan penatausahaan BMN di Universitas Jember. Penutupan dilakukan oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan, Dra Endang Siswati Art., mewakili Rektor Universitas Jember. Kepala Biro pada kesempatan tersebut juga membacakan rangkuman kuesioner yang diisi oleh peserta, diantaranya : harapan dari peserta agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kemampuan dan motivasi dari petugas operator. Selain itu ada salah satu isian kuesioner yang membuat Kepala Biro mengeryitkan dahi, yaitu : Go SIMAK BMN ! Go SIMAK BMN ! Go SIMAK BMN ! Go Go Go ….. dengan diiringi tawa dari seluruh peserta workshop.

seluruh peserta workshop foto bersama

Pada rangkaian penutup, Kepala Biro menyampaikan terima kasih kepada KPKNL Jember yang telah memberikan bimbingan teknis pengelolaan dan penatausahaan BMN kepada seluruh operator SIMAK BMN dan Persediaan Universitas Jember, dengan harapan pengelolaan dan penatausahaan BMN di Universitas Jember berjalan dengan tertib dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

M. Eko Agus Y., KPKNL Jember

Foto terkait lainnya, klik disini

Perbandingan BlackBerry vs Android


sumber : klik disini

Sepertinya sich belum ada rencana, tapi siapa tau dapet “rejeki” :), berikut perbandingan-nya :

Push Email Pribadi (non-korporat)
Fitur yang paling dicari oleh pengguna smartphone adalah kemampuan push email. Android dan BlackBerry mempunyai kemampuan Push Email secara native. Tetapi untuk Push Email Yahoo!, android harus di-install aplikasi Yahoo! Mail yang bisa diunduh di Android Market. Sedangkan untuk BlackBerry, konfigurasi email bisa dilakukan melalui satu aplikasi yaitu “Email Settings” dan email Yahoo! pun didukung oleh BlackBerry tanpa harus install aplikasi tambahan. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (1) – (0) Android

Push Email Korporat
Saya hanya membandingkan email yang menggunakan Microsoft Exchange Server saja, karena selama ini di kantor menggunakan Microsoft Exchange Server. Android secara native sudah bisa push email Microsoft Exchange Server dan hampir realtime (push) dan BlackBerry pun sudah bisa push email korporat. Tetapi untuk BlackBerry harus ikut layanan BES (BlackBerry Enterprise Service) dan email server perusahaan harus memasang aplikasi BES di servernya sebagai “agent”. Hal ini berarti tambahan biaya untuk perusahaan dan karyawan karena biaya BES lebih mahal dari BIS. Android wins.

Skor : BlackBerry (1) – (1) Android

Biaya Data Service
Smartphone tanpa layanan data sama saja seperti dumbphone, haha. Bagi pengguna BlackBerry diharuskan untuk langganan layanan BIS / BES. Kita tidak bahas BES karena selain mahal, BES juga membutuhkan biaya tambahan bagi perusahaan untuk memasang perangkat BES di servernya. Agar BlackBerry bisa digunakan maksimal (Wifi, Internet, Chat, dan Email), pengguna BlackBerry harus mengeluarkan biaya dari Rp 69.000 sampai Rp 100an ribu (maaf tidak update harga BIS hehe). Pengguna Android ada dua pilihan, bagi yang punya pulsa banyak dan tidak fakir pulsa bisa menggunakan layanan data biasa (per KB atau per menit) dari masing-masing operator tetapi bagi yang pulsa terbatas dan ingin menggunakan layanan data unlimited bisa menggunakan Unlimited Data Plan dari operator. Harga bervariasi tergantung operatornya. Saya menggunakan harga Rp 99.000 per bulan (unlimited). Draw.
Skor : BlackBerry (2) – (2) Android

Sinkronisasi Kontak dan Kalender
Sudah tidak jamannya lagi kita punya banyak kontak atau kalender di banyak device. Sekarang jamannya cloud computing, jadi cukup satu kontak untuk semua device. Android menyimpan kontak yang kita tambah, ubah, dan hapus di email Gmail kita kecuali kontak korporat (tersimpan di Exchange Server sesuai akun email outlook kita). Sehingga bila kita ganti device android, kita tidak perlu backup semua kontak ke PC/Laptop. Semua kontak di device android yang baru akan otomatis ter-sinkronisasi di device baru. BlackBerry mengharuskan kita secara berkala melakukan sinkronisasi melalui BlackBerry Desktop Software (dulu BlackBerry Desktop Manager) menggunakan perantara Microsoft Outlook. Bila kita ganti handset BlackBerry, kita harus melakukan sinkronisasi manual.

Apa yang terjadi kalau kita lupa backup / sinkronisasi kontak dan tiba-tiba BlackBerry kita rusak, hilang, atau ganti ? Bye-bye teman. Android wins.
Skor : BlackBerry (2) – (3) Android

Social Network
Hari gini gak punya twitter, facebook, dan foursquare ? gak apa apa sih haha. Android dan BlackBerry punya semua aplikasi social networking. Jadi untuk kategori ini, hasilnya seri alias Draw.
Skor : BlackBerry (3) – (4) Android.

Text Chatting
Yahoo! Messenger, Google Talk, Nimbuzz, you name it ! semua ada untuk Android dan BlackBerry. BlackBerry Messenger ? BlackBerry tanpa BlackBerry Messenger rasanya seperti pesan Burger King Whooper Up-sized tapi gak pake daging. Android Messenger ? never heard of. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (4) – (4) Android.

Video Chatting
Beberapa device Android sudah ada kamera depan, jadi bisa melakukan Video Chatting menggunakan Yahoo! Messenger di Android atau menggunakan fitur bawaan Android. Kamera depan di BlackBerry ? udah ada belum ya ? setahu saya sih belum ada :)
Android wins.
Skor : BlackBerry (4) – (5) Android.

Web Browsing
Kenyamanan berselancar web itu relatif. Tapi menurut saya, lebih nyaman menggunakan browser bawaan Android. Kalau di BlackBerry sering mengalami tampilan website tidak tampil sempurna dan JavaScript tidak jalan sebagaimana mestinya. Android wins.
Skor : BlackBerry (4) – (6) Android.

Menulis
Kali ini saya akui kalau BlackBerry masih unggul dalam hal menulis. Masih lebih nyaman dengan qwerty keypad daripada touchscreen. Cuma masalah kebiasaan saja. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (5) – (6) Android.

Keamanan Data
Keluarnya data sensitif seperti data kartu kredit, kontak, alamat, email, dan sebagainya sepertinya lebih aman di BlackBerry. Karena (katanya) RIM menggunakan enkripsi MIL-SPEC alias standar militer amerika yang sudah di sertifikasi oleh Pentagon, sehingga kecil kemungkinan untuk menyadap data yang ada di BlackBerry dan karena BlackBerry menggunakan jalur sendiri maka data bisa lebih terisolasi. Sedangkan Android hanya menggunakan jalur internet biasa, walaupun beberapa aplikasi menggunakan SSL (Secure Socket Layer) tapi tidak menjamin keamanan data yang Anda kirim melalui internet. Apalagi Android menggunakan banyak background service yang mengirimkan data secara periodik. Untuk soal keamanan data, saya rasa hal ini relatif tergantung kebiasaan penggunanya. Jadi kita kasih nilai seri ya. Draw.
Skor : BlackBerry (6) – (7) Android.

Multitasking
Buka aplikasi tapi harus tutup aplikasi sebelumnya ? so last decade banget deh haha. BlackBerry dan Android support multitasking tetapi setelah saya dokumentasi teknis BlackBerry OS dan Android OS, saya menilai kalau Android lebih unggul dalam hal multitasking.

Penjelasan singkatnya begini, bila kita buka 6 aplikasi di BlackBerry. Enam aplikasi tersebut akan memakai blok memory (RAM) BlackBerry. Kemudian bila kita buka satu aplikasi satu lagi, aplikasi terakhir tersebut akan memakai blok memory (RAM) yang masih tersisa. Muat atau tidak muat itu urusan belakangan, yang penting aplikasi yang ke-7 harus masuk memory. Hasilnya adalah “jam pasir” keluar di layar. Jadi ada 2 state di dalam proses BlackBerry OS, running atau tidak-running.

Android melakukan hal yang hampir sama dengan BlackBerry (karena konsep dasar Sistem Operasi seperti itu) tetapi dengan cara yang lebih “pintar” dalam alokasi dan manajemen memori (RAM). Jika 6 aplikasi berjalan secara bersamaan, kemudian ada aplikasi ke-7 yang dijalankan sedangkan memori (RAM) sudah tidak muat, yang dilakukan Android adalah “me-mati suri-kan sementara” aplikasi yang menggunakan resource dan memori besar ke dalam “cache” sehingga aplikasi ke-7 bisa masuk ke memori. Seandainya ada aplikasi ke-8 yang dijalankan, maka Android akan melakukan hal yang sama supaya aplikasi ke-8 bisa dijalankan. Seolah-olah ada 8 aplikasi yang jalan, tetapi 2 aplikasi sedang dalam kondisi “mati suri” didalam cache. Seandainya Anda membuka aplikasi yang sedang “mati suri” tersebut, maka proses yang sama akan dijalankan dengan “me-mati suri-kan sementara” aplikasi ke dalam cache. Sehingga secara teoritis, Android tidak ada batasan multitasking. Batasannya hanya kemampuan prosesor dan ruang di memory (RAM) dan disk Anda

more info about Android Memory Management click here
Untuk hal ini, Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (8) Android.

Tethering
Android dan BlackBerry bisa digunakan sebagai tether device. Tether dan modem beda konsep. Kalau modem, Android atau BlackBerry dijadikan alat yang tersambung ke PC/Laptop untuk terkoneksi ke internet dengan konfigurasi dan connection point dari PC/Laptop (dial number dari PC/Laptop). Tether adalah PC/Laptop/Device tanpa konfigurasi (dial) terhubung ke internet melalui Android atau BlackBerry. Jadi Android atau BlackBerry sebagai connection point-nya (access point). Android bisa melakukan tether (USB/Wifi) secara native untuk Android Froyo. Untuk Android sebelum Froyo bisa menggunakan aplikasi tambahan yang bisa di download di Android Market. Untuk BlackBerry, saat ini yang bisa melakukan tethering adalah BlackBerry keluaran operator Smartfren saja. Untuk operator lainnya hanya bisa menggunakan BlackBerry sebagai USB/Bluetooth modem dan biaya data diluar biaya langganan BIS. Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (9) Android.

Media streaming (Youtube, Radio, Video, dsb)
BlackBerry bisa untuk buka youtube dan stream video yang ada di Youtube, tetapi setahu saya di Indonesia belum ada layanan BIS yang include data streaming (Youtube, Radio, dsb). Untuk streaming kita dikenakan biaya diluar BIS. Video di Youtube berjalan sempurna di Android tanpa harus kena biaya data tambahan (bila menggunakan unlimited data plan).Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (10) Android.

Integrated Inbox
untuk urusan ini, BlackBerry berhasil menyatukan semua informasi (Facebook, SMS, email, twitter, Yahoo!Messenger, Google Talk, dsb) di dalam satu inbox. Android harus mengalah dalam hal ini (kecuali menggunakan aplikasi 3rd party)
Skor : BlackBerry (7) – (10) Android.

Saatnya kesimpulan. Berdasarkan skor yang ada, Android mengalahkan BlackBerry dengan skor 10 lawan 7. Jadi, Android lebih baik dari BlackBerry ? Anda yang memutuskan. Sekali lagi, saya bukan Android fanboy atau saya pembenci BlackBerry. Saya hanya menggunakan perangkat yang tepat untuk kebutuhan saya