KEJENUHAN dalam pernikahan bisa menjadi ancaman bagi hubungan itu sendiri. Sebelum Anda menghadapinya, lakukan tindakan preventif untuk menghidupkan kembali romansa pernikahan bersama pasangan.
Setiap pernikahan tentu memiliki permasalahan masing-masing. Selain kebahagian tentu ada masa-masa di mana Anda merasa bahwa pernikahan memang baik-baik saja, namun tidak sehebat seperti dahulu. Atau bahkan Anda sudah merasa jenuh dengan pernikahan dan pasangan Anda.
Hal ini bisa saja terjadi akibat Anda berkelahi dengan pasangan, tidak berbicara sama sekali dengan pasangan, atau Anda sudah lupa kapan terakhir kali berhubungan intim dengan pasangan. Jika Anda bertanya-tanya apa yang terjadi pada pernikahan, berikut solusinya.
Di bawah ini terdapat tip-tip dari konselor dan terapis pernikahan agar kehidupan pernikahan Anda dan pasangan kembali hidup, seperti dilansir Womansday.
Just Do It!
Jika Anda sudah lama tak berhubungan intim dengan pasangan, atau merasa Anda dan suami sudah seperti teman sekamar, mulailah langkah untuk menggoda suami agar berhubungan intim. “Banyak pasien wanita saya berkata, ‘Saya benar-benar tidak mood ketika suami saya mendekati saya. Tapi begitu kami masuk kamar, saya sangat menikmatinya,’” kata Michele Weiner-Davis, MSW. Bagi banyak wanita, hasrat seksual tidak terjadi begitu saja, Anda harus mewujudkannya dan menstimulasinya. “Tubuh wanita perlu distimulasi bahwa Anda bergairah,” lanjutnya.
Menyerang masalah, bukan orangnya
Bila orang sedang beragumen, maka kata yang biasa dipakai adalah “kamu” – kalimat seperti “Kamu harusnya…” atau “Kamu tidak pernah…” hanya akan meningkatkan tingkat kemarahan. Bila sering memanggil “kamu” pada pasangan ketika beragumen yang terjadi malah lebih banyak kemarahan, pembelaan diri dan perpisahan. Lebih baik bicarakan apa yang menjadi pokok permasalahan dan memecahkan masalah itu, gunakan pernyataan “saya” ketika mengatakan apa yang Anda rasakan, saran Dr. Scott Haltzman, MD selaku konselor pernikahan.
Pujilah suami Anda
“Orang-orang sangat tertarik kepada orang yang menghargai mereka. Jadi, berilah pasangan perhatian dan pujian di mana mereka akan merasa bahwa Anda merupakan pusat hidupnya,” tutur Dr. Haltzman. Selain itu, Anda juga bisa membuat daftar semua hal-hal positif yang pasangan lakukan untuk Anda.
Melakukan perubahan kecil
Memperlambat rutinitas pagi Anda dengan hanya memerhatikan apa yang pasangan kenakan dapat membantu menghidupkan pernikahan Anda. Perubahan perilaku kecil ini membuat otak Anda mengubah kecepatan. Anda mulai memperhatikan pasangan, perilakunya, kebiasaannya, dan hidupnya.
Luangkan waktu berbicara dengan pasangan
Kedengarannya begitu mendasar, tapi kadang-kadang jika sudah sibuk dan lelah, Anda bisa tidak mengobrol dengan pasangan sama sekali. Luangkan waktu minimal 10 menit setiap hari, bicara tentang hal apa saja dengan pasangan, tapi jangan membicarakan pekerjaan. Jika Anda tidak tahu harus memulai dari mana, mulailah dengan sesuatu yang Anda lihat hari ini atau sesuatu yang dipikirkan.
Mengembalikan rasa senang atau bahagia
“Tambahkan dimensi baru untuk pernikahan Anda, ubah sesuatu, tambahkan, dan lakukan petualangan baru,” kata konselor pernikahan Dr. Scott Haltzman, MD. Lakukan hal-hal yang tidak pernah Anda dan pasangan lakukan, satu atau dua kali dalam sebulan. “Atau lakukan hal-hal yang Anda dan pasangan sering lakukan ketika masih berpacaran, seperti membeli bunga, kencan hanya berdua, dan lain-lain,” lanjutnya.
Bertindaklah seperti orang yang menikah dan setia pada pernikahan
“Orang berpikir jika mereka tidak bahagia, ada masalah dalam pernikahan mereka, 80 persen individu mempertimbangkan perceraian pada suatu waktu,” kata Dr Haltzman. Ada sedikit perbedaan, katanya, antara pasangan yang bercerai dan mereka yang bertahan. “Perbedaannya ialah orang-orang yang tetap bertahan telah melewati masalah dan bergerak maju, mereka jadi lebih dekat karena merasa telah melewati masalah secara bersama-sama.”
sumber : klik disini
ini terkait dengan BMN nggak ya? 🙂
bisa mengartikan sendiri khan….???