Irfan Bachdim Pun Diklaim Malaysia


"pemanasan"

Perang antara suporter tim nasional Indonesia dan Malaysia di dunia maya menjelang laga final piala AFF 2010 semakin panas. Ejekan yang berbau SARA pun menjadi senjata setiap kubu untuk melakukan intimidasi.

Seperti adu komentar di sebuah website forum komunitas online http://www.topix.com. “Perang” di forum ini benar-benar syarat ocehan saling hujat. Sebuah posting dari seorang member bahkan dikomentari sampai 1.228 orang. Betapa tidak, posting ini memang memicu kubu suporter Indonesia untuk bereaksi. Posting itu berbunyi “irfan bachdim asli malaysia”.

Posting “irfan bachdim asli malaysia” itu sebenarnya sudah dikirim pada 7 Desember lalu, beberapa hari setelah Indonesia berhasil mencukur Malaysia dengan skor telak 5-1 pada 1 Desember lalu. Pengirim pertama bernama akun Haikal. Anehnya, Haikal mengaku sebagai warga negara Indonesia.

“SAYA ORANG INDONESIA. DAN SAYA MENGAKU JIKALAU IRFAN BACHDIM SEBENARNYA ORANG MALAYSIA. DIA PERNAH MOHON JADI WARGA NEGARA MALAYSIA. NAMUN DITOLAK MENTAH2 SAMA MALAYSIA,” tulis Haikal.

Sontak saja posting ini langsung mendapat banyak tanggapan. Member yang mengaku dari Malaysia pun mengomentarinya. “Baguslah ind** akhirnya cakap jujur!,” tulis Saffar.

Saling balas komentar pun terus berlanjut. Member yang mengaku sebagai suporter Indonesia angkat bicara. Mereka menuding kubu Malaysia sebagai negara tukang klaim yang sering mengakui sesuatu yang berasal dari Indonesia. Sampai-sampai Irfan Bachdim yang jelas-jelas berdarah asli Indonesia diklaim oleh kubu lawan.

Komentar atau posting yang ditulis di forum ini tidak bisa dipertanggungjawabkan. Para member-nya pun tak jelas. Bisa jadi posting pertama dari Haikal itu hanya ulah orang iseng saja.

 

Anggit Pasrah Dibenci Luna Maya


LM

Tatapan penuh kebencian ditunjukan Luna Maya ketika melihat Anggit di persidangan Ariel, Senin, 20 Desember. Tak ada yang bisa dilakukan Anggit selain pasrah dan memaklumi kebencian Luna.

“Saya maklum sama mbak Luna. Mungkin dia belum tahu saya kayak apa. Karena selama ini kabar yang di-blow up itu katanya saya anak jendral dan saya penyebarnya. Mungkin dia (Luna) termakan isu itu,” kata Anggit saat ditemui di Wisma Kodel, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (21/12/2010) malam.

Anggit sadar, kebencian tak hanya datang dari Luna Maya. Sebab, beberapa fans Peterpan dan Luna Maya juga ikut mengecam. Bahkan ikut membantu menyebar foto Anggit ke dunia maya.

“Saya tahu banyak yang mencap saya negatif. Saya tidak bisa apa-apa selain saya mau jelaskan saya bukan peng-upload atau penyebar video itu,” bebernya.

Khawatir kebencian itu menjadi ancaman, keluarga Anggit mulai memberikan pengawalan. Apalagi di dunia maya, Anggit menjadi buruan utama para pendukung Ariel.

“Apalagi setelah penyebaran foto Anggit di internet itu kita merasa perlu untuk mengawal Anggit. Sebagai keluarga, tentu saya tidak mau Anggit terluka,” ujar Uus Sumirat, salah satu keluarga Anggit.

Seperti diketahui, Anggit Gagah Pratama masih berstatus sebagai saksi dalam kasus video porno Ariel. Namun, Anggit siap jika kelak ditetapkan sebagai tersangka penyebaran video porno yang menghebohkan itu.

Cloud Computing Gusur Eksternal HD?


eksternal HD

Siapa yang butuh eksternal eksternal hard disk jika nanti cloud computing benar-benar booming di antara pengguna desktop? Begitulah pertanyaan besar sekaligus tantangan bagi perusahaan penyedia media penyimpanan seperti Western Digital (WD).

Albert Chang, Media Bussiness Development Manager Asia Pacifik Western Digital, mengatakan kebutuhan ekstrenal hard disk masih pasti akan dibutuhkan di antara pengguna komputer, kendati cloud computing nantinya akan menjadi tren di masa depan.

“Cloud computing itu sebuah kemajuan inovasi yang bagus. Seperti Facebook, Anda dapat menyimpan foto dan video di sana, lalu membukanya dimana pun. Namun bagaimana pun, eksternal hard disk tetap akan dibutuhkan,” terangnya, di sela-sela peluncuran produk WD yang terbaru, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (22/12/2010).

Chang mengatakan, cloud computing di satu sisi mampu menyimpan tanpa memerlukan alat berbentuk fisik, namun cloud computing, seperti Facebook mempunyai akses yang dapat dilihat oleh siapa pun, setidaknya oleh anggota teman di jejaring sosial tersebut.

“Eksternal hard disklah yang akan melengkapi itu, foto, video atau apapun yang tidak ingin Anda share secara luas dapat disimpan melalui hard disk ini,” tambahnya.

Selain itu Chang juga menyebutkan cloud computing mempunyai keterbatasan dalam menyimpan file dokumen yang diinginkan. Nah hal tersebut dapat dilakukan oleh media penyimpanan seperti WD, apalagi kapasitasnya makin hari makin besar.

Lalu siapakah yang masih akan menggunakan eksternal hard disk?

“Semua orang masih akan membutuhkannya. Baik itu personal maupun korporat, karena pada dasarnya mem-back up data itu merupakan sesuatu yang penting,” tandasnya.

Nilai Kelas Jabatan Untuk Remunerasi Polri


Kepolisian telah menerima salinan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2010 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian. Peraturan itu dikeluarkan pada Rabu (15/12/2010).

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jumat (17/12/2010), mengatakan, dalam Perpres, tunjangan kinerja atau remunerasi yang diterima Polri dibagi dalam 18 kelas. Berikut nilai remunerasi dalam setiap kelas:

– Kelas Jabatan 18 : Rp 21.305.000

– Kelas Jabatan 17 : Rp 16.212.000

– Kelas Jabatan 16 : Rp 11.790.000

– Kelas Jabatan 15 : Rp 8.575.000

– Kelas Jabatan 14 : Rp 6.236.000

– Kelas Jabatan 13 : Rp 4.797.000

– Kelas Jabatan 12 : Rp 3.690.000

– Kelas Jabatan 11 : Rp 2.839.000

– Kelas Jabatan 10 : Rp 2.271.000

– Kelas Jabatan 9 : Rp 1.817.000

– Kelas Jabatan 8 : Rp 1.453.000

– Kelas Jabatan 7 : Rp 1.211.000

– Kelas Jabatan 6 : Rp 1.010.000

– Kelas Jabatan 5 : Rp 841.000

– Kelas Jabatan 4 : Rp 731.000

– Kelas Jabatan 3 : Rp 636.000

– Kelas Jabatan 2 : Rp 553.000

– Kelas Jabatan 1 : nihil

Boy menjelaskan, penentuan posisi kelas tergantung kepangkatan setiap anggota. Namun, belum ditentukan kepangkatan mana saja dalam setiap kelas.

“Nanti tentu akan ada penjelasan lebih jauh kelas jabatan 18 kepangkatan apa, kelas jabatan 17 apa. Sementara belum dapat kita sampaikan karena nanti akan ada pengaturan lebih lanjut secara internal,” kata Boy, mantan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya.