Bocoran Supaya Lolos Psikotes Calon PNS


Biasanya, pemerintah menggunakan psikotes untuk menyaring ribuan pelamar pada tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). Diharapkan, psikotes dapat menghasilkan pelamar yang berkualitas dan memenuhi kualifikasi pada berbagai posisi yang tersedia.

“Oleh karena itu, posisi psikotes dalam seleksi pegawai negeri sipil dianggap penting,” papar Pramitra Gayatri dalam buku Taklukkan Tes CPNS&BUMN.

Dalam buku terbitan Daras Books tersebut, Pramita menjelaskan, psikotes merupakan serangkaian tes yang bertujuan mendapatkan data-data tertentu dari kondisi psikologis seseorang. Kondisi psikologis ini diwakili oleh jawaban para peserta psikotes atas soal-soal yang di antaranya meliputi pengetahuan umum, logika, daya ingat, daya tahan, ketelitian, dan analisis.

“Pada dasarnya psikotes dilakukan untuk melihat kecocokan profil seseorang dengan job description suatu pekerjaan. Dengan kata lain, psikotes digunakan untuk menemukan the right man on the right place,” imbuh Pramita.

Psikotes yang lazim digunakan dalam tes CPNS adalah jenis achievement test, yaitu untuk melihat pencapaian maksimal dalam diri seseorang.

Apa yang perlu dipersiapkan agar sukses mengikuti psikotes? Baca dulu bocoran triknya!

Perlu kamu ingat, psikotes tidak menguji apakah seseorang pintar atau bodoh. Psikotes juga tidak menjamin kesuksesan seseorang. Jadi, hal paling utama yang perlu kamu lakukan ketika akan menghadapi psikotes adalah bersikap tenang. Menurut Pramita, rasa cemas yang berlebihan justru akan menimbulkan mental blocking. Kondisi ini akan menyebabkan penampilanmu lebih buruk dari yang seharusnya. “Hal itu tentu saja bisa merugikanmu,” tulis Pramita dalam buku setebal 98 halaman tersebut.

Pramita memberi beberapa kiat dalam menghadapi psikotes. Dia menyarankan, agar kamu cukup istirahat dan tidak bergadang minimal sehari sebelum menghadapi psikotes.

Selain itu, sebaiknya kamu juga menyiapkan alat tulis yang dibutuhkan untuk psikotes seperti papan dada, pinsil 2b, rautan, penghapus, penggaris, dan pulpen. Perlu diingat, penggunaan kalkulator tidak diperbolehkan dalam psikotes, jadi kamu tidak perlu membawanya.

Selanjutnya, bekerja secermat mungkin. Sebab, psikotes biasanya dibagi ke dalam beberapa bagian yang dibatasi oleh waktu. Cermat juga berarti mengerjakan tes sesuai instruksi. Karena itu, dengarkan instruksitester dengan seksama, dan bertanyalah jika ada yang tidak kamu pahami. “Jangan bertanya ketika mengerjakan tes karena akan mengurangi waktumu mengerjakan soal,” pesannya.

Selain itu, kamu juga bisa berlatih menggunakan berbagai soal psikotes yang tersedia di berbagai sumber. Meski tidak persis sama, soal-soal psikotes umumnya sejenis. Jadi, menurut Pramita, semakin sering kamu latihan, semakin banyak bekal yang kamu miliki.

Selama psikotes, sebaiknya semua alat komunikasi dimatikan agar tidak mengganggu konsentrasimu. Yang tidak kalah penting, berdoalah sebelum tes dimulai agar kamu diberikan kelancaran dalam mengerjakan semua soal.

Semoga berhasil!!!

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s