Hari Senin, tanggal 29 Maret 2010 jam 07.47 WIB, saya mengirimkan email kepada Bpk/Ibu Operator SIMAK BMN wilayah kerja KPKNL Jember. Dengan tujuan memberikan informasi, bahwa update aplikasi SIMAK BMN dan SAKPA versi Maret 2010 telah di launching.
Diluar perkiraan saya, respon dari stakeholder sangat luar biasa. traffic di blog saya memperlihatkan betapa responsif-nya Bapak/Ibu sekalian. Traffic hari ini mencapai 170 hit. Belum pernah sebelumnya traffic sebanyak ini, hingga merupakan rekor untuk hit ke blog kami ini.
Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih atas respon yang sangat baik dari Bapak/Ibu Operator SIMAK BMN wilker KPKNL Jember. Mari kita bersama-sama mengelola BMN dengan tertib. One Team One Spirit One Goal !!!
Kami berkesempatan menonton film animasi baru produksi Dreamwork “How To Train Your Dragon” di XXI PIM, itung2 melepas penat selama Diklat, menurut kami, film ini layak mendapat nilai 8 dari skala 10. Berikut sinopsis dari film tersebut :
Dragon 1
Dragon 2
Ini adalah sebuah film yang mengangkat mitos mengenai bangsa Viking dan Naga.
Tokoh utama yaitu Hiccup merupakan sosok seorang yang humoris dan jenaka, tak terlihat sama sekali karakter seorang Viking dalam dirinya.
Hiccup tinggal di sebuah pulau yang juga di huni Naga, salah satu aktivitas Viking adalah berburu Naga.
Suatu ketika sang ketua suku Viking yaitu Stoick The Vast memerintahkan untuk berburu Naga, salah satu anaknya juga ikut yang tidak lain adalah Hiccup.
Walaupun tampangnya lemah, Hiccup berhasil mengalahkan se ekor naga yang boleh dibilang adalah penguasa Naga di pulau Berk tersebut.
Hiccup yang tidak tega membunuh Naga tersebut malah membuatnya jadi bersahabat, Naga tersebut diberi nama Toothless.
Hiccup pun mengetahui sebenarnya tujuan Naga tersebut menyerang bangsa Viking.
Dragon 3
Dragon 4
Jenis Film : Animation – Semua Umur Produser : Bonnie Arnold, Michael Connolly, Tim Johnson Produksi : Dream Work Durasi : 123 Pemain : Jay Baruchel
America Ferrera
Jonah Hill
Gerard Butler
Christopher Mintz-Plasse
Craig Ferguson Sutradara : Chris Sanders
Dean Deblois Penulis : Adam F. Goldberg
Peter Tolan
Dean Deblois
Chris
Jakarta, 27/03/10 MoF (Fiscal) News – Ada hal yang unik dan menarik yang selalu menemani aktivitas seluruh pegawai Kementerian Keuangan setiap harinya. Bukan pekerjaan yang berkaitan dengan keuangan, melainkan suara sirine yang bergema sebanyak empat kali dalam sehari. Suara sirine ini sudah ada semenjak berdirinya gedung tua saat Belanda berkuasa. Keberadaan sirine tersebut disimbolisasikan dengan prasasti MDCCC IX, Ondidit Daendels dan MDCCC XXVIII, Erexit Du Bus.
Menurut cerita para pelaku sejarah, suara sirine ini sudah ada sejak Tahun 1973. “Dahulu kala, pemencetan tombol sirine ini dilakukan oleh para pimpinan dan dilanjutkan oleh para pegawai di Bagian Organisasi Dalam (Ordal),” ujar Rendra Komara Sandi, Komandan Pleton (Danton) I Keamanan Kemenkeu saat dijumpai di Gedung Tua / Induk Kemenkeu, Kamis (25/03).
Saat ini Tombol Sirine ditekan oleh setiap grup atau Danton dari tiga Danton yang ada sebanyak empat kali sehari. Untuk tanda jam masuk dari Senin hingga Jumat pada pukul 07.30 WIB. Adapun untuk waktu istirahat, dari Senin hingga Kamis pukul 12.15 WIB dan waktu masuk kerja kembali pukul 13.00 WIB. Khusus untuk hari Jumat karena ada kegiatan ibadah sholat Jum’at untuk pegawai beragama Islam, bel istirahat pada pukul 11.30 WIB dan bel masuk kembali pada pukul 13.15 WIB, sedangkan untuk pemencetan bel pulang dilakukan pada pukul 17.00 WIB setiap hari kerja. Demikian diungkapkan Nurohman petugas keamanan yang sedang mendampingi kepala Dantonnya tersebut.
“Semenjak saya bekerja dari Tahun 1983 saat masih bernama Departemen Keuangan hingga saat ini, suara sirine ini sangat membantu saya dan kebanyakan pegawai Kementerian Keuangan,” ungkap Setiawan pegawai Kemenkeu. Menurutnya, dengan keberadaan suara sirine ini, pegawai merasa sangat terbantu. “Kami jadi mengetahui kapan waktu istirahat, selesai istirahat, dan yang terpenting saat pulang agar kami tidak absen sebelum bel berbunyi, karena bila kami lalai akan dikenai potongan,” ujar Setiawan sambil tertawa sesaat setelah melakukan absen di Gedung Tua/ Induk Kemenkeu.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.